Video arogan seorang dokter muda berinisial F di RSUD Dr Pirngadi viral di media sosial. Di video terlihat F mengamuk bahkan menarik paksa seorang wanita keluar dari mobil.
Wanita yang menjadi korban amukan F kemudian membuat laporan ke Polsek Medan Timur dengan kasus penganiayaan. Laporan itu bernomor: LP/B/213/IV/2023/SPKT/Polsek Medan Timur.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Selasa (11/4/2023), dokter muda itu mengamuk hingga cekcok dengan wanita yang merekam dari dalam mobil. Di dalam mobil, terlihat ada seorang pria bersama wanita itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari latar suasana video, aksi tersebut terjadi di parkiran RSUD Dr Pirngadi Medan. Dokter muda yang berkacamata tersebut juga terlihat meneriaki wanita dan pria itu dengan histeris sambil nunjuk-nunjuk.
"Ini ya we dokter ini, galak banget ini, tengok ya, ini ada gilaknya ini, kok nantang-nantang, mukul-mukul," kata wanita yang rekam video itu.
"Takut... Takut...," teriak dokter muda tersebut.
Dalam video itu juga terlihat dokter muda itu membuka pintu mobil dengan paksa. Setelah itu, adu mulut terjadi di luar mobil, beberapa kali dokter muda tersebut menunjuk wanita dan pria tersebut dengan beberapa kata yang diucapkannya sambil histeris.
Wanita yang merekam video itu terdengar teriak dan mengaku dipukul oleh dokter muda itu. Kemudian dia mengaku akan memviralkan aksi dokter muda itu, sedangkan pria tersebut terdengar menyebutkan jika harusnya dokter itu harus memiliki karakter.
Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Peranginan-angin menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (10/4) kemarin.
"Itu bukan dokter, koas itu," ujar Edison ketika dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023).
Setelah video itu viral, Edison menyebut mahasiswa berinisial F itu sudah dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
"Tadi udah langsung kita konfirmasi, Wadir tadi, aku dan yang lain-lain, koordinator bagian pendidikan," katanya.
Menurut dia, cekcok itu terjadi karena persoalan parkir kendaraan. "Masalah parkir, ya saling ngotot lah mungkin, ada miskomunikasi, katanya dia mau mundur terhalang oleh mobilnya, intinya kesalahan masalah parkir lah," ujarnya.
Mahasiswi berinisial F tersebut, kata Edison, sudah beberapa bulan coas di RSUD Dr Pirngadi Medan. Saat ini, F sedang bertugas di bagian obstetri dan ginekologi atau obgyn.
"Sudah ada beberapa bulan ku rasa kata dokter, udah lama lah (dokter muda itu), kan pindah-pindah itu, di obgyn dia sekarang kebidanan," ucapnya.
Wanita Diamuk Dokter Muda Ngaku Dianiaya. Baca Halaman Selanjutnya...
Saat ditanya, apakah ada sanksi yang akan diberikan, pihaknya masih mempelajari peristiwa tersebut. Edison menuturkan masalah etika mahasiswi itu menjadi sorotan mereka.
"Akan dipelajari lah, apakah ini, satu masalah etika, sanksi etika bagaimana, dipelajari oleh bagian yang menangani lah, contohnya bagian pendidikan kita, kita koordinasi juga dengan pihak kampus," tutupnya.
Wanita yang Diamuk Dokter Muda Ngaku Dianiaya
Burhanuddin yang merupakan suami Maya mengatakan, mereka melaporkan dokter muda itu karena sang istri mengalami luka akibat peristiwa itu. Mereka juga mengaku sudah memvisum luka tersebut.
"Iya kami buat laporan (polisi), karena istri saya luka itu sebelah kiri, kami juga sudah visum," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengaku istrinya luka saat ditarik oleh dokter muda itu dari dalam mobil. Selain itu, dokter muda yang merupakan mahasiswi koas itu juga menendang istrinya.
"Ditariknya istri saya, dikejarnya ke samping dibukanya pintu, diantuknya lagi istri saya, ditunjangnya, beserak rambut istri saya," bebernya.
Kemudian dia menjelaskan bahwa tidak ada niat menghakimi profesi dokter, hanya saja dia menekankan jika seorang dokter itu seharusnya tidak tempramen. Sebab akan menghadapi pasien, sehingga harus memiliki attitude yang baik.
"Jadi begini, sebagai masyarakat bukan men-judge para ikatan dokter ataupun profesi, bagaimana jika seorang dokter yang tingkat emosionalnya seperti ini, yang kelak berhadapan praktik, praktik yang hanya mengandalkan ilmu tidak mengandalkan sumpah, attitudenya kasar seperti ini, bagaimana menghadapi pasien?," ujarnya.
Sebab menurutnya, profesi dokter itu merupakan ibadah dan bertanggung jawab kepada Tuhan, selain mencari finansial. Sehingga dia menekankan agar seleksi bagi calon dokter harus lebih baik lagi.
"Karena profesi dokter itu ibadah lo, bukan hanya mencari finansial, tapi ada tanggung jawab sama Tuhan, karena dia disumpah, saya mau ngajak para dokter di Indonesia ayo dong perhatikan ini, calon-calon dokter diseleksi dengan baik dong, ini mungkin suara kecil masyarakat di Indonesia, buka pintu hati semua para dokter," tutupnya.
Penyebab Dokter Muda Ngamuk di Halaman Berikutnya...
Saksi Sebut Pemicu Dokter Muda Marah Persoalan Parkir
Fendy, yang merupakan juru parkir (jukir) di lokasi tersebut mengatakan mobil yang ditumpangi oleh Burhanuddin dan Maya tersebut melaju di areal parkiran RSUD Dr Pirngadi Medan. Sedangkan mobil dokter tersebut berada di depan sedang berupaya parkir
"Mobil itu dari belakang, ditengoknya mobil ada, diglakson-glakson nya aja," kata Fendy.
Saat dokter muda berinisial F itu berupaya memarkirkan mobilnya, Burhanuddin membunyikan klaksonnya berulang kali. Tindakan itu kemudian menyulut emosi dari dokter muda itu
"Belum tepat (mundurin) mobilnya (dokter muda), (Burhanuddin terus membunyikan) glakson aja, ya marah lah dia (dokter muda)," ucapnya.
Sehingga menurut Fendy, dokter muda tersebut tidak bisa disalahkan begitu saja.
"Nggak bisa kita salahkan dokter itu," ungkapnya.
Akhirnya terjadi adu mulut hingga dokter muda ngamuk seperti dalam video yang tersebar di media sosial itu. Tapi menurutnya, siapapun di posisi dokter muda itu pasti emosi.
"Siapapun kalau diglakson-glakson aja (akan emosi), harusnya sabar lah yang di belakang, kalau udah masuk dia baru lewat, itu aja nya itu (masalahnya)," ucapnya.
Usai terlibat cekcok tersebut, dokter muda itu kemudian dibawa ke dalam. Ia juga menilai sikap dokter muda itu juga kurang tepat dan akhirnya keduanya tersulut emosinya.
"Ya dipanggil ke dalam, biasanya diingatin itu, nggak boleh seperti itu, katanya 'saya dokter' ya memang dia dokter tapi kan masih koas, sama-sama salah itu, ya sama-sama naiklah darah tinggi nya," tutupnya.
Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)