Baru Dibuka Lagi, Aktivitas Batu Bara di Jambi Kembali Dihentikan

Jambi

Baru Dibuka Lagi, Aktivitas Batu Bara di Jambi Kembali Dihentikan

Dimas Sanjaya - detikSumut
Sabtu, 08 Apr 2023 23:58 WIB
Penampakan truk batu bara di Jambi yang parkir di bahu jalan
Foto: Penampakan truk batu bara di Jambi yang parkir di bahu jalan (Istimewa).
Jambi -

Ditlantas Polda Jambi kembali menghentikan mobilisasi angkutan batu bara. Padahal, aktivitas batu bara ini baru saja dibuka kembali pada Rabu (5/4).

Penghentian mobilisasi angkutan batubara ini akan dilakukan mulai besok Minggu (9/4). Dirlantas Polda Jambi, Kombes Dhafi menjelaskan, operasional batu bara ditutup karena melebihi kuota 4000 unit per hari, pada Jumat (7/4) dan Sabtu (8/4). Akibatnya, menimbulkan penumpukan di wilayah Kota Jambi.

"Karena melebihi kuota dari 4000 dan menimbulkan penumpukan sehingga menyebabkan kemacetan, maka besok (9/4) kita hentikan mobilisasi angkutan batu bara," kata Kombes Dhafi, Sabtu (8/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dhafi menambahkan, penghentian mobilisasi angkutan batubara tidak hanya di daerah Kabupaten Sarolangun dan Batanghari, namun juga di wilayah Sungai Gelam.

"Untuk wilayah Sungai Gelam akan kita berhentikan juga mobilisasi angkutan batu bara, mengingat beberapa titik jalan rusak," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dari beberapa video kiriman warga yang beredar di media sosial, sejak dua hari terakhir, aktivitas truk batu bara kembali membuat kemacetan di Jambi. Kemacetan bahkan terjadi di wilayah Jalinsum Sarolangun, Batanghari, dan Jalan Lintas di wilayah Kota Jambi. Selain kemacetan, di siang hari banyak truk angkutan batu bara yang parkir di bahu jalan, sehingga mempersempit ruang jalan.

Kombes Dhafi menjelaskan, penghentian mobilisasi angkutan batubara ini berdasarkan hasil evaluasi dan sesuai fakta di lapangan usai perbaikan kerusakan jalan nasional yang baru saja diperbaiki.

"Berdasarkan hasil evaluasi yang baru saja diperbaiki, jalan tersebut kembali rusak, apalagi jalan tersebut nantinya akan digunakan oleh pemudik saat hari raya Idulfitri," jelasnya.

Selain itu, terkait adanya asosiasi jasa transportir angkutan batubara, kata Dhafi, hal ini juga tidak memberikan solusi terhadap keselamatan berlalu lintas dan tidak berjalan hingga saat ini.

"Intinya, karena ada penumpukan dan melebihi kuota yang ditentukan maka aktivitas mobilisasi angkutan batu bara kita hentikan sementara. Terhitung besok, Minggu (9/4) pukul 00.00 WIB, tidak ada lagi angkutan batu bara yang keluar dari mulut tambang," tegas Dhafi.

Dhafi juga meminta agar seluruh jajaran untuk melakukan penindakan terhadap angkutan truk batu bara. Jika masih ada yang tidak mengikuti aturan maka harus ditertibkan.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads