Salat tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang dikerjakan umat muslim setiap malam selama bulan Ramadan. Dilansir laman resmi Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan, Ustaz Okrisal Eka Putra menyampaikan salah satu amalan yang dikerjakan saat bulan Ramadan adalah qiyamul lail.
Qiyamul lail berarti mendirikan salat di malam hari, yaitu salat malam yang dikerjakan sebelum tidur. Salat tarawih termasuk ke dalam qiyamul lail atau sering disebut salat qiyam ramadan. Salat qiyam ramadan yaitu salat yang bertujuan menghidupkan malam-malam bulan Ramadan.
Lantas apa itu arti salat tarawih? Berikut arti, keutamaan, dan tata cara pelaksanaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Salat Tarawih
Istilah tarawih berasal dari bahasa Arab, yakni tarwihah yang memiliki arti istirahat. Dikutip dari NU, pengertian salat tarawih secara terminologi adalah salat sunah yang pengerjaannya dilakukan hanya di malam-malam bulan Ramadan.
Orang yang melakukan salat tarawih biasanya beristirahat sejenak setelah melaksanakan empat rakaat. Hal ini yang menjadikan nama salat sunah di malam bulan Ramadan ini menjadi salat tarawih. Istirahat sejenak dilakukan karena durasi melakukan Qiyam Ramadan yang cukup lama.
Penggunaan istilah tarawih belum digunakan pada zaman Rasulullah SAW. Salat sunah yang dikerjakan pada malam hari biasa dikenal dengan Qiyam Ramadan. Masa kekhalifahan Umar bin Khattab menjadi awal mula dikenalnya istilah tarawih.
Keutamaan Salat Tarawih
Salat tarawih merupakan ibadah yang ada pada bulan Ramadan namun tidak ada pada bulan lainnya. Meskipun ibadah sunah, salat tarawih menawarkan ganjaran yang luar biasa dan memiliki banyak keutamaan yang bisa mendatangkan berkah. Berikut beberapa keutamaan dari salat tarawih:
"Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) seperti ia salat dalam satu waktu malam penuh." (HR Ahmad).
1. Diampuni Dosa Terdahulu
Salat tarawih memiliki keutamaan utama yaitu bagi yang melaksanakannya akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang terdahulu. Sesuai dengan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
"Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Melapangkan Rezeki
Salat tarawih biasa dilakukan secara berjamaah di masjid. Saat bertemu di masjid, umat muslim akan menjalin tali silaturahmi. Menjaga silaturahmi yang baik dengan sesama muslim dapat melapangkan rezeki.
"Seseorang yang menyambung silaturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seseorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silaturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain." (HR. Bukhari).
3. Pahala Berlipat Ganda saat Berjamaah
Bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan Ibadah akan diberikan pahala yang berlipat ganda. Salat tarawih dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid dan dijanjikan pahala yang meningkat hingga 27 derajat.
"Salat berjamaah lebih utama dibanding soalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari).
4. Memakmurkan Masjid
Salat tarawih yang dianjurkan dilaksanakan di masjid akan menjadi alasan untuk mengunjungi masjid. Masjid merupakan rumah Allah SWT, jika sering mendatangi masjid maka akan mendapatkan kemakmuran dan ketenangan hati.
5. Berpahala Saat Semalam Penuh
Jika melaksanakan salat tarawih, maka akan diberikan pahala berlipat ganda yang sama seperti pahala salat semalaman. Nabi Muhammad SAW pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya, lalu bersabda,
"Siapa yang salat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh." (HR. Ahmad).
6. Meraih Keberkahan di Bulan Ramadan
Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang hanya ada di bulan Ramadan. Bulan Ramadan merupakan waktu di mana Allah SWT menurunkan keberkahan, ampunan, dan anugerah.
Melaksanakan salat tarawih menjadi salah satu cara menghidupkan bulan Ramadan. Keberkahan salat tarawih dapat menjadi jalan untuk mendapatkan keberkahan-Nya di bulan suci Ramadan.
7. Menutupi Kekurangan Ibadah
Salat tarawih akan menjadi penolong bagi seseorang di kemudian hari dari ketidaksengajaannya meninggalkan ibadah wajib. Seperti yang diriwayatkan dalam hadis at-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah salatnya. Jika salatnya bagus maka dia beruntung dan selamat. Namun jika salatnya buruk maka dia sengsara dan merugi. Jika ada kekurangan dari salat fardhunya, mempunyai pahala salat sunah untuk melengkapi kekurangan salat fardu. Kemudian seluruh amalnya seperti itu."
8. Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Salat tarawih memiliki banyak rakaat, jika rutin melaksanakan salat tarawih niscaya akan menyehatkan tubuh. Gerakan-gerakan salat tarawih mampu menyehatkan tulang dan persendian.
Gerakan salat tarawih juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus membakar kalori. Jika dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kekuatan dan kesehatan tubuh.
Tata Cara Melaksanakan Salat Tarawih
1. Membaca niat salat tarawih
Sebagai imam:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an imaman lillahi ta'ala.
Sebagai makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muman lillahi ta'ala.
Niat salat tarawih secara infirad atau sendiri:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala.
Rakaat Pertama
1. Takbiratul ihram dan membaca niat di dalam hati pada saat ini.
2. Membaca surat Al-Fatihah.
3. Membaca satu surat pendek atau satu ayat yang dapat dipahami.
4. Rukuk dengan tumakninah (tenang sejenak selama pembacaan 1 kali tasbih).
5. Membaca tasbih rukuk 1 kali.
6. Iktidal dengan tumakninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
7. Membaca doa iktidal.
8. Sujud pertama dengan tumakninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
9. Membaca tasbih sujud 1 kali.
10. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
11. Membaca doa duduk di antara dua sujud.
12. Sujud kedua dengan tumakninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
13. Membaca tasbih sujud 1 kali.
14. Duduk istirahat sejenak (selama pembacaan 1 kali tasbih atau subhanallah) sebelum bangun.
15. Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua.
Rakaat Kedua
Lakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama-dari poin 2 sampai 13. Kemudian duduk tasyahud (tawaruk atau duduk di atas pantat kiri dengan memasukkan kaki kiri ke kanan).
Selanjutnya, membaca tasyahud atau kalimat syahadat. Lalu, membaca selawat Nabi, membaca salam pertama sambil menoleh ke kanan dan membaca salam kedua sambil menoleh ke kiri.
Setelah dua rakaat selesai, ulangi lagi sampai 8 rakaat atau 20 rakaat tergantung pilihan rakaat.
Nah, sekarang detikers sudah paham tentang apa itu salat tarawih beserta keutamaan dan tata caranya, kan? Semoga informasi tadi bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Anggie Syahdina Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Rekomendasi Meta Description: Salat tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang dikerjakan tiap malam Ramadan. Namun, apa itu tarawih? Ini pengertian hingga keutamaannya.
(nkm/nkm)