Seorang pengusaha di Pekanbaru Riau, Bambang, rela mengeluarkan uang pribadinya untuk memperbaiki jalan rusak. Usai video aksinya itu viral, Bambang mengaku ruko miliknya dilempari orang tidak dikenal (OTK).
"Banyak orang tidak senang, ruko saya ini dilempar. Tidak senang dengan apa yang saya lakukan, itu setelah viral video saya bilang tetap bayar pajak," katanya saat berbincang dengan detikSumut akhir pekan kemarin.
Meskipun begitu, Bambang mengaku tak ambil pusing. Apalagi dia tak ada terlibat dalam kegiatan politik dan kepentingan apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya pesan saya sudah sampai, ya biar saja tak ada saya perdulikan. Saya enjoy saja, kami tidak ada orang politik, tak ada kepentingan apa-apa. Sebelumnya tidak pernah ada. Ya prinsip saya ini niat baik, saya biarkan saja," kata pengusaha muda tersebut.
Pengusaha berusia 32 tahun itu mengaku tergugah karena kerap melihat pengendara kecelakaan akibat jalan rusak. Bukan satu atau dua kali, Bambang bilang kecelakaan tunggal akibat jalan rusak di depan tempat usahanya Jalan Datuk Setia Maharajo sudah berulang kali. Bahkan ada yang sampai motor hingga wajahnya rusak terbentur aspal.
"Berulang kali saya lihat orang naik motor jatuh di depan mata. Bukan tabrakan ya, jatuh karena masuk lubang sampai mulut berdarah hancur karena kena aspal," ucapnya.
![]() |
Berulang kali terjadi, hatinya pun tergugah. Dia dan pemuda serta karyawannya mulai putar otak mencari solusi untuk mengatasi jalan rusak yang bertahun tahun tidak ada diperbaiki.
Ditimbun tanah dan timbun batu pun telah dilakukan. Namun karena tak kunjung ada perbaikan, jalan semakin rusak akibat air hujan yang merendam saat hujan deras di Kota Bertuah.
"Makanya saya putuskan, sudahlah saya beli semen cor saja satu truk molen dan dikerjakan sama-sama," imbuh Bambang.
Sudahlah keluar dana, Bambang pun harus keluar keringat untuk menyerakkan semen di jalanan. Namun hal itu dilakukan lagi-lagi karena prihatin melihat jalan yang tak juga ada perbaikan.
"Riau ini kaya, batu bara diambil, minyak di perut bumi diambil, sawit diambil. Bahkan saya mobil bayar pajak, tapi lihat jalanan di Pekanbaru, semua hancur," katanya.
Tak hanya Pemkot dan Pemprov Riau saja, Bambang juga mengkritik DPRD yang tidak pernah bersuara. Bahkan tak bisa berbuat banyak melihat hampir seluruh jalanan di Pekanbaru rusak.
(astj/astj)