Sungguh Mulia, Pria Ini Berhenti Seks Bebas Demi Donorkan Spermanya

Sungguh Mulia, Pria Ini Berhenti Seks Bebas Demi Donorkan Spermanya

Tim detikInet - detikSumut
Jumat, 31 Mar 2023 15:34 WIB
Seorang laki-laki rela tidak melakukan hubungan seks demi menjaga kualitas spermanya. Sejauh ini, dia sudah memiliki 57 anak dari donor sperma.
Pria ini berhenti seks bebas untuk menjaga kualitas spermanya yang akan didonorkan. (Foto: via NY Post)
Medan -

Pria ini bisa disebut sebagai spesialis pendonor sperma. Dia bahkan rela untuk tak melalukan hubungan seks demi menjaga kualitas spermanya.

Pria ini bernama Kyle Gordy. Pria berusia 31 tahun asal California bahkan telah telah memiliki 57 anak dari donor sperma.

Dilansir dari detikInet, dia sudah menjadi pendonor sperma sejak 2014 silam. Sudah sembilan tahun, total ada lebih dari 4 lusin perempuan yang dia bantu menjadi seorang ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kile mengaku sebelumnya sangat menikmati hubungan seks yang liar, namun berubah setelah dia menemukan jalan hidupnya sebagai pendonor sperma.

"Salah satu dari alasan aku tidak berkencan dan melakukan hubungan seks karena aku ingin menyimpannya (sperma) dan memberikan kemungkinan yang terbaik untuk kehamilan. Aku menjauhkan diri sampai aku berdonasi, sehingga aku bisa menguatkan jumlah sperma dan melepaskannya demi kesuksesan," ujarnya, dilansir dari detikInet.

ADVERTISEMENT

Selain demi menjaga sperma donornya dalam jumlah yang baik, dia juga melewatkan sesi seks demi terhindar dari risiko infeksi. Gordy enggan melakukan hubungan dengan orang asing dan meningkatkan risikonya terkena penyakit menular.

Tak hanya itu, Gordy juga tidak lagi melakukan masturbasi demi kesenangan. Kini dia melakukannya dengan tujuan untuk donor sperma.

"Aku pikir karena aku sudah bermasturbasi begitu sering, ini mulai terasa kayak robot dan repetitif," katanya.

Kini, Gordy akan memiliki 14 anak tambahan dalam waktu dekat. Dia pun tidak merencanakan kapan akan berhenti melakukan donor sperma namun mengaku sekarang menjadi lebih pemilih terhadap siapa yang akan dia berikan donor.

Pertanyaan yang dia lontarkan untuk seleksi adalah pekerjaan, kesehatan mental, kondisi finansial, hingga sikap dalam menerapkan parenting.

"Selama wanita itu memenuhi syarat dan bisa peduli dengan anak tanpa masalah apapun, maka aku akan dengan senang hati membantu," tandasnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads