Keluarga dari Bripka AS, oknum Satlantas Polres Samosir yang diduga bunuh diri usai terlibat penggelapan pajak Rp 2,5 miliar, membuat pengaduan ke mabes Polri. Keluarga meminta mabes Polri membentuk tim khusus dan mengautopsi ulang jasad Bripka AS.
Keluarga Bripka AS itu diwakili oleh kuasa hukumnya Fridolin Siahaan. Mereka mendatangi Mabes Polri pada Jumat (24/3/2023).
"Agendanya tadi kami ke mabes Polri, ke Kejagung, Komisi 3 DPR RI guna meminta Kapolri untuk mengusut tuntas atas kematian Bripka AS. Jadi, surat kami perihal permohonan agar kasus itu diambil alih oleh mabes Polri," kata Fridolin saat dihubungi detikSumut.
Selain membentuk tim khusus, Fridolin mengatakan keluarga Bripka AS juga meminta Mabes Polri mengautopsi ulang jasad Bripka AS. Hal itu untuk membuktikan apakah Bripka AS memang tewas setelah menenggak sianida.
"Kami meminta untuk membuat tim khusus dalam pencarian fakta. Dalam hal ini juga ada dua poin tambahan, yaitu tim khusus itu kami minta autopsi ulang dengan tim independen dan tim lab forensik yang independen juga," ujarnya.
Lalu, keluarga juga meminta agar kepolisian mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam penggelapan pajak itu. Fridolin menduga penggelapan pajak itu juga melibatkan oknum-oknum lainnya.
"Kami minta Bapak Kapolri mengusut terkait kasus penggelapan pajak di UPT Samsat Samosir, karena kami mencium aroma dugaan tindak pidana korupsi di situ. Artinya, bisa melibatkan pihak- pihak lain yang berpotensi berperan dalam penggelapan pajak itu," pungkasnya.
Sebelumnya, keluarga Bripka AS mengaku tidak percaya jika AS tewas karena bunuh diri. AS diduga sengaja dibunuh agar pihak-pihak yang terlibat dalam penggelapan pajak di UPT Samsat Pangururan itu tidak terungkap secara keseluruhan.
Sebab, sebelum tewas, Bripka AS disebut sempat merencanakan untuk membongkar kasus itu.
"Almarhum pernah bercerita kepada istrinya mau membongkar seluruh kasus pajak itu supaya terang benderang, dia (AS) tidak mau kena sendiri. Jadi, dugaan kami jangan-jangan Bripka AS ini sengaja dibunuh untuk memutus mata rantai sistem penggelapan pajak di Samsat Pangururan," kata Fridolin, Selasa (21/3).
Baca selengkapnya di halaman berikut....
Simak Video 'Polisi Terlibat Penggelapan Pajak Tewas dengan Sejumlah Kejanggalan':
(afb/afb)