Rental PS-Tempat Karaoke di Sabang Dilarang Beroperasi Selama Ramadan

Aceh

Rental PS-Tempat Karaoke di Sabang Dilarang Beroperasi Selama Ramadan

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 22 Mar 2023 22:22 WIB
Para penyewa menikmati berbagai permainan Play Station (PS) di warung kelontong milik Jusfri SZ Fangidae, di Baa, Rote, NTT, (22/8/2019). Permainan yang disewa Rp 5.000/jam tersebut menjadi salah satu alternatif hiburan di Rote. Kebanyakan penyewa adalah anak muda.
Foto: Ari Saputra
Sabang -

Pengusaha rental hingga tempat karaoke di Kota Sabang diminta untuk menutup tempat usaha mereka selama bulan Ramadan 1444 H/2023 M. Aturan itu tertuang dalam seruan bersama diteken Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

"Agar kita bisa memelihara kesucian bulan Ramadan, kami meminta para pengusaha karaoke, bilyar, playstation dan warnet untuk menutup sementara usahanya selama bulan Ramadan," kata Kabag Prokopim Kota Sabang Ady Akmal Shiddiq dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023).

Ady mengatakan, dalam seruan itu terdapat sejumlah poin di antaranya mengatur jadwal buka tempat usaha. Warung kopi, rumah makan, restoran/pedagang makanan berbuka di sana diperbolehkan berjualan mulai pukul 17.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus bagi pemilik warung/kedai makanan dan minuman, tidak dibenarkan menjual makanan/minuman untuk umum mulai pukul 05.00 hingga 17.00 WIB. Setiap pedagang juga harus tetap menjaga kebersihan dan kehalalan makanan serta minuman yang dijual," jelasnya.

Seruan bersama tersebut, katanya, harus ditaati semua warga yang berada di pulau ujung paling barat Indonesia. Umat non-muslim diharapkan dapat saling menjaga keharmonisan antar umat beragama, dengan saling bertoleransi dan menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa agar kerukunan terus terjalin.

ADVERTISEMENT

"Ini demi kelancaran beribadah di bulan suci Ramadhan, umat Islam di Kota Sabang dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan syariat," ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Sabang akan melakukan pengawasan melalui Wilayatul Hisbah, agar pelaksanaan ibadah puasa di tengah masyarakat dapat berjalan sesuai syariat Islam, tanpa ditunggangi dengan kegiatan yang sia-sia dan mengotori kesucian bulan Ramadan.

"Apabila nanti ditemukan pelanggaran-pelanggaran, kami akan lakukan pembinaan yang ditingkatkan dengan peringatan. Bila masih terulang, kita akan tindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.




(agse/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads