Daftar Masjid Raya di Pulau Sumatera, Ada yang Berusia Ratusan Tahun

Daftar Masjid Raya di Pulau Sumatera, Ada yang Berusia Ratusan Tahun

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Senin, 20 Mar 2023 05:00 WIB
Sejumlah anak-anak berada di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Rabu (10/11/2021). Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon Provinsi Aceh yang termasuk dalam salah satu masjid tertua dan termegah di Asia yang dibangun abad 16 pada masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda yang menjadi objek wisata religi bagi wisatawan domestik dan mancanegara. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Masjid Raya Baiturrahman Aceh. (Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Medan -

Di setiap daerah, selalu ada satu masjid besar yang umumnya disebut Masjid Raya, termasuk di Pulau Sumatera. Beberapa Masjid Raya ini telah berusia ratusan tahun. Tak sedikit pula yang membuat decak kagum.

Di Pulau Sumatera sendiri, terdapat lima masjid raya atau yang bisa detikers sebut sebagai masjid provinsi. Apa sajakah masjid tersebut? Berikut detikSumut hadirkan daftarnya!

Masjid Raya di Pulau Sumatera

1. Masjid Raya Medan

Terletak di Jalan Sisingamangaraja, Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan salah satu masjid bersejarah di Medan. Masjid Raya Medan diketahui dibangun pada 1906 dan selesai pada 1909.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Masjid Raya Medan memiliki gaya arsitektur dari gabungan Timur Tengah, India, dan Spanyol. Bentuk Masjid Raya Medan juga dibangun dengan segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, barat, dan utara.

Masjid Raya Medan juga dikenal sebagai saksi kehebatan suku Melayu dan Kesultanan Deli.

ADVERTISEMENT

Masjid Raya Al Mashun MedanMasjid Raya Al Mashun Medan Foto: Masjid Raya Al Mashun Medan (Arfah-detikcom)

2. Masjid Raya Sumatera Barat

Terletak di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Masjid satu ini dibangun pada 21 Desember 2007 oleh Gubernur Sumatera Barat saat itu, Gamawan Fauzi.

Melansir laman resmi Universitas Negeri Padang, rancangan masjid ini merupakan hasil rancangan Rizal Muslimin, pemenang sayembara desain Masjid Raya Sumatera Barat yang diikuti oleh 323 arsitek dari berbagai negara pada tahun 2007.

Masjid Raya Sumatera Barat memiliki tipologi arsitektur Minangkabau dengan ciri bangunan berbentuk gonjong, hingga penggunaan ukiran Minang sekaligus kaligrafi pada dinding bagian luar. Selain itu, arsitektur masjid ini juga menggambarkan kejadian peletakan batu Hajar Aswad dengan menggunakan kain yang dibawa oleh empat orang perwakilan suku di Kota Mekkah Pada setiap sudutnya

Masjid Raya Sumatera Barat masuk dalam daftar 7 masjid dengan desain terbaik di dunia. Desain masjid yang identik dengan Minangkabau ini menarik perhatian duniaMasjid Raya Sumatera Barat masuk dalam daftar 7 masjid dengan desain terbaik di dunia. Desain masjid yang identik dengan Minangkabau ini menarik perhatian dunia Foto: Dikhy Sasra

3. Masjid Raya Pekanbaru

Masjid satu ini merupakan salah satu masjid yang telah masuk dalam Struktur Cagar Budaya Riau. Masjid Raya Pekanbaru dibangun atas perintah Sultan ke-4 Kerajaan Siak Sri Indrapura, yakni Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah.

Masjid Raya Pekanbaru dibangun sejak 1762. Detikers yang ingin mengunjungi masjid ini bisa langsung datang ke Jalan Senapelan Nomor 128, Kp. Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.

Masjid Raya An-Nur PekanbaruMasjid Raya An-Nur Pekanbaru Foto: Raja Adil Siregar

4. Masjid Raya Baiturrahman

Menuju ke Serambi Mekkah, masjid raya selanjutnya adalah Masjid Raya Baiturrahman. Dibangun pada 1879 dan selesai pada tahun 1881. Masjid Raya Baiturrahman dibangun oleh Gerrit Bruns.

Pada 2004, saat Aceh dilanda tsunami, masjid ini merupakan salah satu bangunan yang berhasil selamat. Detikers yang tertarik untuk berkunjung ke masjid ini bisa langsung datang ke Jalan Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman di Banda AcehMasjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh Foto: (Syanti/detikcom)

5. Masjid Raya Sultan Riau

Dibangun pertama kali pada 1803, masjid ini merupakan salah satu yang tertua di Provinsi Riau. Pada awal pembangunan, Masjid Raya Sultan Riau dibangun menggunakan kayu. Hingga tahun 1832, Raja Abdurrahman yang pada masa itu menjabat sebagai Yang Dipertuan Muda ke - 7 Kerajaan Riau-Lingga melakukan renovasi dengan cara bergotong royong dengan semua lapisan masyarakat di Pulau Penyengat kala itu.

Keunikan masjid ini sangat begitu banyak, mulai dari bangunan yang dibuat dari putih telur hingga peninggalan di dalamnya. Kabarnya masjid ini menyimpan Al-Quran bertuliskan tangan yang ditulis oleh Abdurrahman Stambul pada tahun 1867. Masjid ini bisa detikers kunjungi di Kampung Jambat Pulau Penyengat, Tanjung Pinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Riau.

Masjid Raya Sultan Riau, Peninggalan Leluhur MelayuMasjid Raya Sultan Riau, Peninggalan Leluhur Melayu Foto: (Ardi Winangun/d'traveler)

Demikian 5 masjid raya di Pulau Sumatera. Mulai dari berusia ratusan tahun hingga selamat dari tsunami. Semoga bermanfaat detikers!




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads