"Iya tadi ada tawuran antar mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Untuk sejauh ini belum ada yang kita amankan," kata Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan kepada detikSumut, Rabu (15/3/2023).
"Untuk mahasiswa ada yang terluka satu orang di bagian kaki. Tadi dibawa ke RSUD Pirngadi. Tidak terlalu parah. Masih bisa berdiri," tambahnya.
Ia pun menyampaikan sampai saat ini pemicu bentrokan antar mahasiswa itu karena selisih paham. Akan tetapi, pihaknya masih mendalami selisih paham soal apa.
"Tadi sudah dimediasi juga. Hasilnya seminggu ke depan untuk mahasiswa Fakultas Teknik diliburkan selama seminggu. Tapi kita belum tahu apa kebijakan dari pimpinan mereka," sebutnya.
Rona menjelaskan bahwa untuk ke depan pihaknya akan berjaga-jaga di sekitaran kosan para mahasiswa Nommensen tersebut. Mereka akan membuat pos keamanan.
"Langkah ke depan kita akan berjaga-jaga di Jalan Pelita. Kita buat pos keamanan bersama TNI, dan pihak kecamatan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, suasana kampu Nommensen hari ini mencekam. Sebab, dua kelompok mahasiswa terlibat tawuran.
"Tawuran. Mesin lawan sipil," kata salah seorang mahasiswa UHN, Abraham kepada detikSumut, Rabu (15/3/2023).
Pantauan detikSumut, tawuran terjadi di dalam kampus UHN. Di sekitar lokasi kejadian tampak berserakan batu-batu.
Beberapa mahasiswa terlihat membawa senjata tumpul berupa besi panjang. Para mahasiswa yang berada di dalam kampus terlihat menonton dari dalam gedung sewaktu tawuran terjadi.
(afb/afb)