Janji Bobby Aspal Jalan Agar Warganya Merasa Indonesia

Round Up

Janji Bobby Aspal Jalan Agar Warganya Merasa Indonesia

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 11 Mar 2023 06:30 WIB
Warga mengeluh jalan tak diaspal kepada Bobby Nasution.
Warga mengeluh jalan tak diaspal kepada Bobby Nasution. (Foto: Istimewa)
Medan -

Seorang wanita yang tinggal di Lingkungan 17, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan merasa bukan Warga Negara Indonesia (WNI). Pasalnya, sudah puluhan tahun dia tinggal di tempat itu, tapi jalan di depan rumahnya tak pernah diaspal.

Keluhan warga itu diketahui dari unggahan Instagram Wali Kota Medan Bobby Nasution. Mendengar keluhan itu menantu Presiden Jokowi itu pun berjanji akan mengaspal jalan yang dikeluhkan warganya agar merasa WNI.

"Pak Bobby, jalan kami itu diperhatikan, sudah 21 tahun saya tinggal di sini, saya tidak pernah menginjak jalan aspal," kata wanita itu kepada Bobby seperti dilihat detikSumut Jumat (10/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Bobby datang ke tempat itu untuk melihat rumah warga yang direnovasi bekerja sama dengan kementerian. Tiba-tiba seorang ibu yang belakangan diketahui bernama Rohana Hutagalung menghampiri Bobby dan meminta tolong jalan di tempatnya diperhatikan.

Setelah sampai ke lokasi, warga tersebut kembali menegaskan bahwa sudah 21 tahun dia tinggal di sini dan jalan tersebut tidak pernah diaspal. Jalan yang diaspal oleh Pemkot Medan selama ini hanya sampai di bagian depan saja.

ADVERTISEMENT

Namun jalan yang dibangun oleh warga di atas rawa-rawa tersebut tidak pernah tersentuh pengaspalan. Kemudian terlihat Bobby bertanya terkait status jalan tersebut kepada salah satu stafnya, jika memang belum milik Pemkot Medan, agar segera diproses untuk penyerahannya supaya bisa dilakukan pengaspalan.

Anggotanya dengan tegas menyatakan bahwa jalan tersebut merupakan aset Pemkot Medan dan sejak dulu sudah berbentuk jalan. Mengetahui bahwa jalan tersebut merupakan aset Pemkot Medan, Bobby langsung mengatakan akan menyampaikan permintaan warga tersebut ke dinas terkait.

"Oke nanti saya sampaikan bu," ucap Bobby.

Setelah itu Bobby bertanya selain pengaspalan jalan, apalagi bantuan yang diminta oleh warga tersebut. Ibu-ibu tersebut merasa seperti bukan warga Indonesia karena tidak pernah merasakan pembangunan infrastruktur di jalan itu.

"Nggak (ada lagi), ini aja pak, kayak bukan warga negara Indonesia jadinya," sebut warga tersebut.

Bobby terlihat terkejut dengan pengakuan warga tersebut, kemudian Bobby menuturkan bahwa tanah ini merupakan tanah Indonesia. Namun warga tersebut menyatakan bahwa ia merasa belum merdeka seperti yang warga di daerah lain.

"Bukan gitu pak, lain lain sudah merdeka semua jalan-jalannya," ucap warga itu.

Mendengar pengakuan warganya itu, Bobby berjanji akan mengaspal jalan tersebut. Orang tua Ketua Nahyan itu berjanji jalan itu akan diaspal paling lama bulan depan.

"Ya udah, ya udah, biar merdeka kita kerjain nanti, pokoknya paling lama bulan depan dikerjain ya," tutupnya.

Jalan yang Dikeluhkan Rohana Sudah Diusulkan ke Musrembang untuk Diperbaiki...

Kepling di tempat itu, Ronaldo Sianturi menceritakan Bobby datang ke tempatnya pada Selasa (7/3) lalu. Dia menyebut jalan yang dimaksud oleh warga tersebut merupakan jalan lorong dari simpang Jalan Tambak. Hanya rumah ibu-ibu tersebut yang berada di jalan yang disebut sebagai aset Pemkot Medan.

"Di depan rumahnya memang belum ada, sekitar 50 meter lebih itu (dari simpang Jalan Tambak), cuma rumah dia aja yang ada, jadi sepanjang lorong itu hanya kapling kosong, tapi kan tetap itu jalan Pemkot, punya Pemkot," ujarnya.

Pada tahun 2018 silam, ternyata Pemkot Medan sempat ingin melakukan pengecoran di jalan itu. Namun saat itu dinas yang bersangkutan mengaku tidak bisa dilakukan pengecoran karena jalan yang dimaksud tidak memiliki bahu jalan.

Warga kemudian diminta untuk membuat badan jalan terlebih dahulu dengan dana pribadi, agar bisa dicor oleh Pemkot Medan. Namun setelah dibangun oleh warga, ternyata Pemkot Medan tetap tidak melakukan pengecoran saat itu.

"Itu dulu kalau nggak salah pengecorannya itu waktu tahun 2018 itu, cuma nggak sampai di situ, alasan (dinas) PU nggak ada badan jalan, jadi mereka bikin badan jalanlah, tapi nggak dikerjain juga pada akhirnya nggak jadi juga, padahal sudah di ukur," ucpanya.

Ternyata kejadian serupa tidak hanya di lorong tempat tinggal ibu-ibu tersebut. Banyak juga jalan lorong yang ditinggalkan begitu saja oleh pemborong saat itu, padahal sudah dilakukan pengukuran untuk pengecoran.

"Itu anggaran 2018 kalau nggak salah, tapi ada beberapa di Sicanang ini yang nggak kena, kemarin pemborongnya langsung kabur, harusnya sudah dicor dan sudah diukur oleh orang PU saat 2018 itu," bebernya.

"Itu padahal jalan umum, punya Pemkot, jadi katanya swadaya masyarakat yang membuat badan jalannya, mereka hanya mengecor aja," imbuhnya.

Jalan lorong yang ditinggal begitu saja dan tidak dicor maupun diaspal hingga saat ini banyak di lokasi tersebut. Seperti di blok 27, blok 28 dan blok 29. Kepling tersebut menuturkan Bobby hanya datang ke lokasi rumah ibu-ibu itu, sehingga tidak tahu kondisi yang lain.

"Banyak, bukan itu aja (yang jalan tidak pernah diaspal), kalau mau dihitung di blok 29 ada, di blok 27 ada, di blok 28 ada, cuma karena Pak Wali masuknya ke situ, jadi itu aja yang tahu," sebutnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen Guyub Gubernur Jateng Respons Aduan Jalan Rusak di Temanggung"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads