Sebanyak 1.216 orang mengungsi akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau,(Kepri). Bencana longsor diketahui terjadi di beberapa desa di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, pada Senin kemarin.
Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi mengatakan data terbaru pada pukul 04.00 WIB Selasa (7/3/2023) ada 1,216 orang korban pengungsi. Pengungsian korban bencana tanah longsor dipusatkan di empat lokasi aman di Pulau Serasan.
Ada empat lokasi pengungsian yakni pengungsian PLBN menampung 219 orang, pengungsian berlokasi Puskesmas Serasan 215 orang, lokasi pengungsian Pelimpak dan Masjid Alfurqon 500 orang, pengungsian SMA 1 Serasan sebanyak 282 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total Pengungsi semua pengungsi sebanyak 1.216 Orang," kata Hasbi.
Baca juga: Korban Tewas Longsor di Natuna Jadi 15 Orang |
Hasbi menyebutkan data yang diterimanya dari Diskominfo Natuna menyebutkan ada 10 Jenazah yang telah ditemukan. Di mana ada 4 jenazah yang belum teridentifikasi. Sedangkan 6 jenazah lainnya sudah teridentifikasi.
"Untuk korban yang dinyatakan hilang atau belum ditemukan ada 42 orang. Rencananya hari ini akan dilakukan pencarian kembali," ujarnya.
Akibat longsor di Pulau Serasan itu setidaknya 4 orang mengalami luka berat. Sedangkan 4 orang korban dalam keadaan kritis.
"Untuk korban kritis sebanyak 3 orang rencana akan dievakuasi untuk perawatan lebih baik di Pontianak, mereka rencananya akan dikirim menggunakan Kapal Bukit Raya milik Pelni ke Pontianak hari ini. Untuk satu korban kritis akan dikirim via pesawat melalui Bandara Ranai," ujarnya.
Untuk komunikasi di Pulau Serasan sampai saat ini disebutkan Hasbi masih mengalami gangguan. Saat Tim SAR gabungan yang telah sampai di lokasi bencana sebanyak 149 orang.
"Proses evakuasi hari ini akan tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, , BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang dan dibantu oleh relawan," ujarnya.
(dpw/dpw)