Harap Cemas Keluarga Korban Tanah Longsor di Natuna

Harap Cemas Keluarga Korban Tanah Longsor di Natuna

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 07 Mar 2023 07:18 WIB
Proses pencarian korban longsor di Natuna
Foto: Proses pencarian korban longsor di Natuna (Istimewa)
Natuna -

Keluarga korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepri di Tanjungpinang harap-harap cemas. Pasalnya keluarga sulit berkomunikasi dengan korban.

Ketua Himpunan Keluarga Serasan (HKS) Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu mengatakan hingga Senin (6/3) malam pihaknya masih kesulitan berkomunikasi dengan keluarga di sana. Informasi terbaru yang didapatkan pihaknya ada 18 orang jenazah yang ditemukan.

"Jaringan listrik dan internet Putus, karena untuk tower telekomunikasi cuman satu. Terakhir komunikasi tadi siang. Komunikasi terakhir tadi siang bada zuhur sekitar pukul 13.00 WIB. Saat ini kita masih harap cemas menunggu informasi," kata Maskur, Senin (6/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskur menyebutkan bahwa sebelum longsor besar yang mengakibatkan jaringan telekomunikasi dan listrik terputus ada longsor kecil yang menutupi jalan lintas antar kecamatan. Warga yang mengetahui longsor menutupi jalan kemudian bergotong royong membersihkan tanah yang menutupi jalan.

"Informasi yang kami dapat pertama kali ada Kejadian longsor kecil yang menutupi jalan. Jalan lintas Serasan ini menghubungkan dua Kecamatan. Mau kemana-mana lewat situ.
Jadi warga sekitar dan yang melintas bergotong royong membersihkan bekas longsor kecil itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Pas rame-rame itu terjadilah longsor besar, sehingga warga yang di lokasi gotong royong iti tertimbun hingga rumah di sekitar,"Tambahnya.

Maskur mengatakan bahwa belasan jenazah yang dievakuasi tersebut belum diidentifikasi secara menyeluruh. Pihaknya baru mendapatkan informasi warga yang hilang akibat longsor.

"Kami baru dapat data yang di tulis tangan. Nah itu juga belum bisa dikonfirmasi apakah itu betul atau tidak. Untuk keluarga kita disana hampir semuanya keluarga. Kita belum bisa mendetail keluarga siapa saja yang terdampak. Karena longsor memutuskan komunikasi," ujarnya.

Maskur menyebutkan saat ini HKS di Tanjungpinang hanya bisa pasrah dan berdoa untuk keselamatan keluarga di Serasan, Natuna. Upaya yang paling bisa dilakukan saat ini mengumpulkan donasi dari lingkungan paguyuban.

"Kami di Tanjungpinang ini tengah mengumpulkan dana bantuan. Baik warga asal Serasan dan Mahasiswa dari sana. Sementara itu yang bisa kita buat," ujarnya.

Maskur menyebutkan proses evakuasi masyarakat yang terdampak diharapkan cepat dilakukan. Ia mengatakan kejadian bencana longsor ini baru pertama terjadi di kampung halamannya.

"Kejadian seperti ini belum pernah terjadi ini yang pertama kali. Di Serasan itu cukup terisolir, setahu kami alat berat cuman ada tiga itu yang mau Dioperasikan untuk pencarian tapi terkendala bahan bakar. Tapi kabarnya Bupati sudah menuju lokasi mudah-mudahan bisa cepat ditangani," sebutnya.

Maskur juga menyebutkan saat ini Himpunan keluarga Serasan berencana menggelar Salat Gaib untuk para korban pada malam besok. Ia berharap para keluarga di lokasi bencana selamat dan dalam kondisi sehat.

"Salat gaib tadi hasil diskusi mau digelar besok, karena bertepatan dengan malam nisfu syaban. Nah kita juga biasanya rutin doa arwah biar sekalian," ujarnya.

Maskur menyebutkan hasil koordinasi masyarakat yang mengungsi ditempatkan di Pos Lintas Batas Negara(PLBN). Lokasi itu dipilih menjadi lokasi pengungsian karena dinilai cukup aman.

"Masyarakat mengungsi di PLBN, lokasi itu juga dijadikan rumah sakit darurat untuk merawat korban,"

Simak Video 'Longsor di Natuna: 42 Orang Hilang, 1.216 Mengungsi':

[Gambas:Video 20detik]



(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads