Walkot Bobby Siap Jadi Mediator Masalah Keluarga Sultan Deli Jika Diminta

Walkot Bobby Siap Jadi Mediator Masalah Keluarga Sultan Deli Jika Diminta

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 06 Mar 2023 13:13 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengundurkan diri sebagai panitia Formula E tahun 2023. Apa alasan Bobby mengajukan pengunduran diri tersebut?
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Kondisi Istana Maimun yang disebut pengunjung mirip pasar ternyata sempat ingin direvitalisasi oleh Pemkot Medan. Namun terkendala permasalahan internal keluarga kesultanan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut rencana revitalisasi itu juga sudah ia bicarakan dengan pihak Kesultanan Deli dan yayasan. Saat awal dia menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia mencoba berkomunikasi dengan pemangku Istana Maimun.

Saat itu Bobby berkomunikasi dengan Sultan Deli XIV, Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alamsyah dan Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid selaku pengelola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika pertama kali saya menjabat, di tahun-tahun pertama saya sudah berkomunikasi dengan Sultan dan juga dengan yayasan untuk mencoba kembali revitalisasi tersebut," sebutnya.

Namun rencana revitalisasi itu belum dapat terealisasi karena masih ada persoalan internal Kesultanan Deli. Bobby pun mengaku siap jika diminta menjadi mediator atau penengah. Bobby mengatakan Pemkot Medan dari awal terbuka terkait persoalan Istana Maimun.

ADVERTISEMENT

"Begini, namanya internal keluarga ya, ketika internal keluarga, pemerintah diminta perannya, kami sebenarnya dari kemarin sudah terbuka," kata Bobby Nasution, Senin (6/3/2023).

Namun Bobby mengaku tidak berani ikut campur jika tidak diminta oleh pihak Istana Maimun. Karena persoalan tersebut menyangkut internal keluarga.

"Namun namanya masalah internal keluarga, kalau memang kami tidak diminta kami tidak akan berani masuk, karena itu wewenangnya intern ya, wilayah pribadi," ujarnya.

Meskipun demikan, Bobby siap menjadi mediator apabila diminta oleh pihak Istana Maimun secara resmi untuk itu. Sebab berdasarkan pengakuannya Sultan Deli belum ada menyampaikan hal itu secara resmi meskipun sering berkomunikasi.

"Memang beberapa kali komunikasi dengan Sultan, namun secara resmi mungkin Sultan belum menyampaikan, namun nanti kalau Sultan menyampaikan secara resmi, pasti akan kita buat," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, pengunjung mengeluhkan suasana di dalam Istana Maimun yang mirip pasar. Ternyata pedagang di dalam tersebut merupakan keluarga keturunan Kesultanan Deli.

"Kalau pendapat saya sendiri, saya juga keturunan, saya juga pengelola di sini saya tidak bisa berkata apa-apa karena semua juga keluarga saya juga," kata Rafsyanjani selaku keluarga keturunan Kesultanan Deli sekaligus salah satu pengelola, Kamis (2/3/2023).

Ketua Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid, Tengku Embi selaku pengelola Istana Maimun mengaku tidak bisa berbuat banyak soal pedagang tersebut. Akibat dilarang berjualan di dalam Istana Maimun, sempat terjadi konflik di antara keluarga hingga sekarang.

Pedagang tersebut ternyata sudah berjualan sejak 10 tahun yang lalu. Bahkan karena konflik tersebut, Istana Maimun sempat ditutup untuk umum selama satu bulan lamanya.

"Akibatnya terpaksa lah ditutup Istana Maimun selama sebulan, ditutup untuk umum kira-kira enam tahun yang lalu. Karena capek dilarang tidak bisa, ditutup satu bulan," ungkapnya

Tengku Embi berharap, Pemkot Medan menjadi penengah dalam situasi saat ini. Sehingga dibuat aturan oleh Sultan Deli dan yayasan selaku pengelola, di mana Pemkot Medan bertindak sebagai saksi.

"Siapa yang salah? Solusinya ada, pemerintah lebih baik menghubungi pihak pengelola, saya, untuk mencari solusi, yaitu aturan tadi memang harus dibuat, jadi aturan dari Sultan Deli dan pengelola digabung, pemerintah jadi saksi," tutupnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads