Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Soedewi di Kawasan Telanaipura, Kota Jambi terbakar siang tadi. Api yang membesar sedikitnya menghanguskan tujuh ruangan kelas di sana.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi , Syamsurizal mengatakan bahwa dalam kejadian kebakaran itu tidak akan menggangu proses belajar mengajar. Siswa-siswi akan tetap melaksanakan proses belajar seperti biasa di ruangan yang tidak terbakar.
"Dengan kejadian ini, saya sudah terima informasi dari kepala sekolah di sana bahwa sangat tidak akan menggangu untuk proses pembelajaran nantinya ya," kata Syamsurizal kepada detikSumut, Sabtu (4/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsurizal juga menyebutkan jika kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik disalah satu ruangan terapi. Api itu kemudian menjalar ke ruangan praktek sehingga hanguskan 7 kelas.
"Api ini bermula dari ruang terapi ya dibagian paling pojok karena ada korsleting listrik, kemudian 7 ruang kelas praktik ikut terbakar," ujarnya.
Tidak hanya itu, nantinya pihak Diknas Provinsi Jambi juga akan terus melakukan monitoring proses belajar mengajar di sana setelah terjadinya kebakaran.
"Untuk proses belajar mengajar nanti akan terus saya monitor ya dan akan terus melihat nantinya kegiatan disana setelah adanya peristiwa ini," sebut Syamsurizal.
Dia juga mengatakan dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa, bahkan saat terbakarnya sekolah luar biasa tersebut proses belajar mengajar juga dalam kondisi sedang libur.
Saat ini, pihak Diknas Pendidikan Provinsi Jambi juga sedang mendata ataupun menginventarisir apa saja peralatan disana yang terbakar. Tidak hanya itu, pihak Diknas juga akan segera memperbaiki kembali bangunan sekolah yang terbakar tersebut.
"Untuk ke depan kami akan menginventarisir dulu ya apa saja peralatan yang rusak lalu bangunan yang rusak dalam kejadian kebakaran ini," terang Syamsurizal.
Diketahui, SLB Sri Soedewi ini terbakar pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Api yang membesar berhasil dipadamkan setelah pihak pemadam kebakaran mengerahkan 70 personel dengan 10 armada pemadam.
"Api ini awalnya berasal dari salah satu kontak listrik dari kipas angin di salah satu ruangan disana, dari situ kabelnya meleleh mengenai kertas dan lalu menjalar ke tirai ruangan hingga api membesar dan menjalar keruangan lainnya," kata Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi.
(dpw/dpw)