Heboh Menteri Keuangan Israel Desak Musnahkan Kota Palestina

Internasional

Heboh Menteri Keuangan Israel Desak Musnahkan Kota Palestina

Tim detikNews - detikSumut
Sabtu, 04 Mar 2023 13:37 WIB
Palestinians look at damaged building and scorched cars, including some that been taken off the road for spare parts, in the town of Hawara, near the West Bank city of Nablus, Monday, Feb. 27, 2023. Scores of Israeli settlers went on a violent rampage in the northern West Bank, setting cars and homes on fire after two settlers were killed by a Palestinian gunman. Palestinian officials say one man was killed and four others were badly wounded. (AP Photo/Majdi Mohammed)
Kerusakan di Hawara, Palestina. (Foto: AP/Majdi Mohammed)
Medan -

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dikecam setelah melontarkan desakan untuk memusnahkan satu kota di Palestina. Kota yang disebut 'akan' dimusnahkan itu adalah Huwara.

Dilansir detikNews dari AFP, Sabtu (4/3/2023) Smotrich melontarkan desakan itu pada Rabu (2/3) lalu, beberapa hari setelah dua orang pemukim Israel ditembak mati di kota Huwara. Usai penembakan itu, ratusan pemukim Yahudi menyerang kota Huwara di Tepi Barat itu.

"Saya pikir Huwara perlu dimusnahkan," kata Smotrich.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan, Israel harus melakukan pemusnahan kota itu.

"Saya pikir Negara Israel harus melakukannya," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Belakangan, dia menuliskan di Twitter bahwa dia "tidak bermaksud memusnahkan Huwara, tetapi hanya bertindak dengan cara yang ditargetkan terhadap para teroris".

Pernyataan menteri Israel itu lantas membuat heboh. Kecaman dari Arab Saudi dan Qatar datang.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengutuk pernyataan tersebut dan menyampaikan "penolakan total terhadap pernyataan rasis dan tidak bertanggung jawab seperti itu, yang mencerminkan kekerasan besar-besaran dan ekstremisme yang dilakukan oleh entitas pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina."

Kutukan keras juga disampaikan pemerintah Qatar yang menyebut komentar Smotrich sebagai "kebencian dan provokatif" dan menganggapnya sebagai "hasutan serius untuk kejahatan perang".

Pada hari Rabu lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga menyebut komentar tersebut "tidak bertanggung jawab dan "menjijikkan".

Baik Arab Saudi maupun Qatar tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Diketahui bahwa Israel berharap untuk memperluas kesepakatan normalisasi yang diumumkan pada tahun 2020 dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko.

Riyadh telah berulang kali mengatakan bahwa pihaknya akan berpegang pada posisi Liga Arab yang telah berusia puluhan tahun untuk tidak menormalisasi hubungan dengan Israel, sebelum konflik dengan Palestina diselesaikan.

Tapi Saudi belakangan menunjukkan tanda-tanda keterbukaan yang lebih besar terhadap Israel. Tahun lalu, pemerintah Saudi mengumumkan pencabutan pembatasan penerbangan pada pesawat yang bepergian dari dan ke Israel.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads