Jumlah korban tewas akibat kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara dikoreksi. Sebelumnya, posko kebakaran di Koramil 01/Kota mencatat ada 17 orang, kini catatan itu dikoreksi menjadi 13 orang tewas.
Dilansir dari detikNews, korban tewas itu terdiri dari 10 orang dewasa dan tiga 3 anak-anak. Sampai Sabtu (4/3/2023) pagi ini, proses pencarian dan evakuasi para korban masih terus berlangsung.
Korban tewas akibat insiden tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi. Kondisi jenazah yang diidentifikasi bervariasi, ada yang utuh namun ada pula yang terbakar total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi proses sekarang, karena kondisi korban ini kan ada yang utuh, ada yang mengalami luka bakar sampai 100%," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIB, tim evakuasi kembali menemukan satu korban tewas. Mayat ditemukan di salah satu rumah yang hangus terbakar dan rusak. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi gosong.
Tim evakuasi langsung menuju ke lokasi untuk membawa jenazah tersebut. Jenazah itu dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa oleh ambulans.
Penemuan jenazah pagi ini menjadi tontonan warga. Tampak warga berkerumun di dekat rumah yang menjadi lokasi penemuan jenazah. Ambulan sempat terhambat untuk pergi membawa jenazah.
"Mundur-mundur, kasih jalan," teriak petugas evakuasi di lokasi.
Kebakaran hebat itu terjadi pada Jumat (3/3) malam. Depo Pertamina Plumpang diketahui merupakan terminal BBM milik Pertamina yang menyalurkan sebanyak 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia.
Api dengan cepat menjalar ke pemukiman. Proses pemadaman berakhir pada Sabtu dini hari. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal, dan dievakuasi ke posko-posko pengungsian.
(dpw/dpw)