Pemprov Sumut Jelaskan Alasan Gubsu Edy Tak Hadiri Kunker Komisi II DPR

Pemprov Sumut Jelaskan Alasan Gubsu Edy Tak Hadiri Kunker Komisi II DPR

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 02 Mar 2023 17:45 WIB
Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) (Datuk Haris Molana/detikcom)
Kantor Gubernur Sumatera Utara (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan -

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung merasa kesal hingga tidak dihormati karena Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan kepala daerah lain tidak hadir saat kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI ke Sumatera Utara, tepatnya di Kantor Gubernur. Pemprov Sumut pun kemudian menjelaskan perihal ketidak hadiran Edy.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Ilyas Sitorus mengatakan Gubsu Edy baru mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Saat dihubungi, mereka baru menyelesaikan salat Ashar.

"Ini Pak Gub baru landing di Kualanamu, ini salat Ashar dulu baru menuju rumah dinas," kata Ilyas Suharto Sitorus kepada detikSumut, Kamis (2/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubsu Edy, kata Ilyas, baru tiba dari Jakarta. Ia ke Jakarta untuk menghadiri acara Basarnas yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hari ini ada acaranya Basarnas di Jakarta, sama presiden itu," ujar.

ADVERTISEMENT

Atas hal tersebut, maka acara Kunker DPR RI tersebut hanya dihadiri oleh Sekda Sumut. "Pak Sekda di sana kan (acara Kunker Komisi II DPR RI)," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Doli merasa kesal dan tidak dihormati oleh pimpinan Sumatera Utara. Sebab, saat mereka Kanker bersama pimpinan Komisi II DPR RI yang lain ke Kantor Gubernur Sumut, untuk membahas persiapan Pemilu 2024 mendatang, Namun Gubsu Edy bersama sejumlah undangan tidak hadir.

"Jadi kami Komisi II menyepakati untuk tidak meneruskan pertemuan ini, ini apa namanya ya, kami merasa tidak dihormati datang ke sini, padahal kami mau bicara satu agenda penting nasional dan saya bisa mengatakan bahwa sepertinya Pemerintah Sumatera Utara ini tidak serius mengurusi Pemilu, dianggap biasa-biasa aja ini Pemilu ini, padahal ini berkaitan dengan kepentingan mereka," kata Doli, Kamis (2/3/2023).

Padahal menurutnya, Sumatera Utara termasuk daerah dengan pelanggaran etik penyelenggara Pemilu tertinggi di Indonesia. Saat itu, Doli juga datang bersama Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito.

"Nah mereka (DKPP) datang ke sini karena memang selama ini Sumatera Utara ini termasuk kasus yang paling banyak pengaduannya, nanti Pak Heddy bisa itu jelaskan secara detail, jadi sebetulnya banyak masalah di Sumatera Utara ini, tapi sayang nya kami lihat tidak ada, pak gubernur tidak hadir, wakil gubernur juga tidak ada, semua kepala daerah yang kita undang satu pun tidak ada, bahkan komisioner KPU dan Bawaslu dari pusat pun tidak ada," ucapnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Selain itu, masih ada beberapa persoalan yang menurut Doli perlu untuk dibahas bersama, namun kedatangan mereka malah tidak ditanggapi dengan serius. Sehingga Doli mengaku akan membahas persoalan ini dengan Menteri Dalam Negeri karena berkaitan dengan pembinaan kelembagaan pemerintah daerah.

"Ya nanti akan kami bahas, kan begini kunjungan kerja ini kan sebenarnya rapat kerja yang dilakukan di Kantor DPR di Senayan kita pindah ke daerah, bertemu langsung, kami yang datangi, selama ini kami yang undang orang ke kantor, tapi kunjungan kerja ini kan rapat kerja yang kami datangi tempat-tempatnya, jadi sebenarnya ini sama penting nya dengan rapat kerja di Senayan sana, jadi nanti di dalam rapat kerja itu akan kami evaluasi bersama Menteri Dalam Negeri, ini kan keterkaitan dengan pembinaan kelembagaan pemerintah daerah," tuturnya.



Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads