Kata Dokter soal Kemungkinan Ereksi Pria Sibolga yang Penisnya Dipotong

Nasional

Kata Dokter soal Kemungkinan Ereksi Pria Sibolga yang Penisnya Dipotong

Tim detikHealth - detikSumut
Senin, 27 Feb 2023 21:43 WIB
banana with open skin in the tossed state on a dark background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin
Medan -

Penis dari pria di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) berinisial OG (28) dipotong oleh pacarnya yang kesal karena diancam video mesumnya akan disebar oleh korban. Pacar dari pria itu, AGT (28) pun dikenakan pasal penganiayaan berat 351 KUHP dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.

Dilansir dari detikHealth, kasus penis yang dipotong seperti ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Ada beberapa kasus seperti ini di Indonesia maupun luar negeri. Salah satu kasus yang paling fenomenal adalah kasus yang menimpa pria asal Amerika Serikat bernama John Wayne Bobbit.

Dari sisi kesehatan, penis yang terpotong begini sebenarnya bisa disambung lagi. Namun, operasi penyambungan penis tentu tidak lah mudah. Demikian disampaikan dokter spesialis urologi, dr Rachmat Budi Santoso, SpU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melakukan penyambungan penis, memerlukan teknik teknik rekonstruksi dan penyambungan pembuluh darah (mikroskopi surgery). Jika hal ini berjalan dengan lancar dan hasilnya baik, peluang penis kembali menjadi normal cukup besar.

Selain itu, dr Rachmat menyebut jika penis yang dipotong memiliki kemungkinan tidak dapat berereksi.

ADVERTISEMENT

"Ya, kemungkinan bagian penis yang putus dan disambung kembali tidak bisa ereksi cukup besar," ujarnya kepada detikcom, Senin (27/2/2023).

Meski begitu, menurut dr Paul Turek, MD, FACS, FRSM, dalam beberapa kasus penis yang terlepas dapat tetap menjalankan fungsi seksualnya

"Pria bisa mengalami orgasme tanpa ereksi, dan pria bisa mengalami ereksi tanpa orgasme. Tetapi jika Anda kehilangan keduanya, saya akan mengatakan Anda mungkin akan terpengaruh," katanya, dikutip dari Refinery, Senin (27/2/2023).

Dari penjelasannya, kebanyakan orang dapat mencapai klimaks dan ereksi setelah operasi pemasangan kembali penis, dan ada kasus di mana kesuburan seorang pria pulih setelah transplantasi penis. Dalam kasus di mana seluruh penis diambil, pasien dapat bekerja dengan terapis seks untuk menemukan cara alternatif untuk mencapai klimaks.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth




(afb/afb)


Hide Ads