Polisi menduga harimau di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur mati karena diracun pemilik ternak kambing. Sebelumnya kambing warga ditemukan mati diduga dimangsa harimau. Dugaan itu muncul karena di sekitar lokasi ditemukan bahan mengandung racun.
"Diduga kematian anak harimau tersebut akibat terkena racun yang ditaburkan pemilik kambing," kata Kasatreskrim Polres Aceh Timur AKP Arif Sukmo Wibowo saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (23/2/2023).
Menurutnya, bangkai harimau itu ditemukan pada Rabu (22/3) pagi oleh tim gabungan. Saat itu petugas Forum Konservasi Leuser (FKL), polisi serta masyarakat menyisir lokasi dimangsanya tiga ekor kambing milik warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menyisir lokasi karena hendak menguburkan bangkai kambing tersebut. Namun tak jauh dari lokasi, tim menemukan satu kantong benda diduga racun.
"Tim melakukan penyisiran di sekitar TKP yang kemudian tidak jauh dari TKP penemuan bangkai kambing, ditemukan bangkai anak harimau yang diduga keracunan karena dilihat dari bangkai tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan," jelas Arif.
Arif menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Polisi juga masih mencari pemilik ternak.
"(Pemilik kambing) masih dicari," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak tiga ekor kambing milik seorang warga Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur diduga dimangsa harimau. Tubuh ternak itu disebut terkoyak.
"Benar kami memperoleh informasi dari petugas FKL (Forum Konservasi Leuser) bahwa ada kambing warga Peunaron Lama yang diduga dimakan oleh harimau," kata Kapolsek Serbajadi AKP Sudirman kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).
Menurut Sudirman, informasi kejadian tersebut diperoleh pihaknya pada Selasa (21/2) sore kemarin. Kambing yang diduga dimangsa harimau adalah milik Syahril (32).
Satu ekor kambing disebut ditemukan mati di dalam kandang dan dua ekor di luar. Kejadian tersebut membuat warga sekitar khawatir dengan keberadaan satwa dilindungi itu.
"Kambing mati dengan kondisi badan terkoyak," jelasnya.
(agse/nkm)