Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Sumut di Kota Padang Sidempuan. Dalam acara itu, Edy meminta agar lagu Panggilan Jihad agar dipedomani.
Edy awalnya mengatakan dirinya selama ini mengenal muhammadiyah sebagai salah satu organisasi yang ikut memerdekakan Indonesia. Untuk itu dia berharap agar acara Muhammadiyah ini dapat memperkuat persatuan umat Islam.
"Pada Muswil ini saya berharap dapat membawa kebaikan dan keberkahan dan mampu memperkuat persatuan, khususnya umat Islam. Kita tahu, Kiyai H Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), dan pendiri ormas Islam lainnya sebenarnya saling mengenal baik satu sama lain, karena mereka bermusyawarah," kata Edy dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy kemudian mengatakan saat masa kemerdekaan dulu, beberapa lagu perjuangan yang mencerminkan kuatnya semangat para pendahulu membebaskan Indonesia dari penjajahan tercipta. Salah satunya lagi Panggilan Jihad, dia pun meminta agar makna dalam lagu ini bisa dijalankan.
"Ada lagu Panggilan Jihad (1950) yang diciptakan oleh Bapak Rivai Abdul Manaf, yang sempat dibredel (dilarang) dan tak boleh dinyanyikan. Kita tak bisa menciptakan lagu seperti ini. Tetapi siapa yang menjalankannya (pesan lagu), insyaallah, kita tetap bersama dan kuat," jelas Edy Rahmayadi.
Edy kemudian menjelaskan jika kata jihad dalam lagu itu bukan dimaksudkan untuk hal yang negatif, seperti menyerang siapapun. Melainkan untuk memperkuat Islam.
"Apa artinya ulama dan umaro kalau tak bisa kita tegakkan jihad. Maka yakinkan kita untuk memperkuat Islam dan tetap nasionalis," sebutnya, mengartikan pesan KH Ahmad Dahlan untuk menjalankan jihad, baik dalam agama, sosial dan pendidikan.
Oleh karena itu, Edy meyakinkan seluruh kader Muhammadiyah untuk melanjutkan tugas organisasi dan pergerakan yang diwariskan oleh pendiri dan para pendahulu. Edy berharap kegiatan musyawarah ini dapat menjadi ibadah bagi kader Muhammadiyah.
"Kalau dahulu (zaman kemerdekaan) kita tak bisa bebas bicara seperti ini, karena moncong senjata mengancam. Karena itu mari kita tegakkan dengan benar agar terwujud seperti apa yang dinyanyikan tadi (panggilan jihad)," pungkasnya.
(afb/afb)