Sebanyak 50 pengungsi Rohingya kembali terdampar di Kabupaten Aceh Besar. Ini gelombang ketiga 'manusia perahu' terdampar di daerah tersebut dalam tiga bulan terakhir.
"Pukul 9.15 WIB tadi 50 Rohingya mendarat di Lampanah Aceh Besar," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Miftach mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut apakah di antara Rohingya itu ada perempuan atau anak-anak. Dia menduga 'manusia perahu' yang terdampar tersebut adalah imigran yang sempat terpantau di Perairan Bireuen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan ya begitu," jelasnya.
Diketahui, satu kapal yang diduga membawa pengungsi Rohingya dilaporkan memasuki Perairan Peudada, Bireuen. Kapal itu berada di wilayah Aceh sejak dua hari lalu.
"Lokasinya 8-10 mil laut. Sudah masuk Perairan Aceh sejak tanggal 1 Februari kemarin," kata Wasekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek kepada wartawan, Jumat (3/2/).
Menurutnya, mesin kapal tersebut masih aktif dan tidak mengalami kerusakan. Keberadaan kapal Rohingya itu disebut masih dalam pengawasan aparat berwenang.
"Kapal pengungsi tersebut dalam pantauan dan pengawasan pihak keamanan laut," ujar Miftach.
(agse/dpw)