6 Nelayan asal Tegal Terombang-Ambing di Laut, Kapal Tenggelam Dihantam Badai

Riau

6 Nelayan asal Tegal Terombang-Ambing di Laut, Kapal Tenggelam Dihantam Badai

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 15 Feb 2023 16:00 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi enam nelayan asal Tegal yang terombang-ambing di laut.
Tim SAR gabungan mengevakuasi enam nelayan asal Tegal yang terombang-ambing di laut. (Foto: Dok. Kantor SAR Pekanbaru)
Pekanbaru -

Enam nelayan yang terdampar di perairan Pulau Jawa tiba di Pelabuhan Kota Dumai, Riau. Mereka dievakuasi setelah kapal mereka tenggelam diterjang badai.

Kepala Kantor SAR Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan tim mendapatkan laporan keenam orang dievakuasi pada 12 Februari lalu. Di mana kapal MT Pelangos One melihat enam pria terapung di laut.

"Kapal MT Pelangos One saat itu sedang melintas di perairan Pulau Jawa tujuan ke Dumai. Di tengah laut ada enam pria yang terombang-ambing di laut," kata I Nyoman, Rabu (15/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kondisi tersebut Kapten kapal MT Pelangos One melakukan evakuasi. Enam orang itu adalah Kastari (38), Nanang (19), Sugiharto (22), Samsudin (30), Imam (22) dan Arif Saefuddin (23).

"Pada 12 Februari pukul 10.20 WIB itulah kapal MT Pelangos One menyelamatkan dan mengevakuasi enam orang tersebut. Mereka adalah nelayan pencari ikan dari Tegal, Jawa Tengah," katanya.

ADVERTISEMENT

Keenam orang tersebut mengaku terpaksa harus lompat ke laut setelah kapal mereka tenggelam diterjang badai Pulau Jawa. Di mana kapal mereka diterjang badai sekitar pukul 09.30 WIB atau satu jam sebelum kapal MT Pelangos One melintas.

"Kapal mereka ini tenggelam akibat badai sekitar pukul 09.30 WIB dan seluruh crew kapal melompat ke laut menyelamatkan diri. Tadi pukul 07.55 WIB dapat kabar dari agen kapal bahwa kapal MT Pelangos One telah berada di Perairan Dumai," katanya.

Saat ini, tim SAR gabungan dari Polairud Dumai, Kantor Kesehatan Pelabuhan atau (KKP) Dumai, KSOP Dumai dan agen telah menuju lokasi penjemputan. Selanjutnya enam orang yang belum tahu asal-usulnya akan diserahkan ke Dinas Sosial setempat.

"Intinya nanti akan kami minta keterangan sementara terkait kronologi kejadian. Jadi mereka selanjutnya akan diserahkan pada agen," tutup Nyoman.




(dpw/dpw)


Hide Ads