Wali Kota Medan Bobby Nasution memboyong seluruh camat se Kota Medan ke Provinsi Bali. Bobby membawa seluruh camat tersebut salah satunya untuk belajar agar daerah dapat bersih.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut memboyong seluruh camat ke Bali dalam rangka study comparatif ke dua desa yang memiliki tingkat kebersihan dan pengelolaan wisata yang diakui dunia. Selain camat, Kapolrestabes Medan, Dandim 0201 Medan, dan beberapa perangkat Pemkot Medan yang lain.
Salah satunya adalah Desa Kutuh, saat di Desa Kutuh, rombongan Bobby disambut oleh Sekda Kabupaten Badung dan Kepala Desa Kutuh. Bobby mengatakan kedatangan mereka ke desa tersebut untuk belajar soal pengelolaan wisata dan kebersihan Desa Kutuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran kami ke sini tak lain ingin melihat dan belajar apa saja yang dibuat di Desa Kutuh, dari segi pengelolaan wisata, kebersihan hingga ketentraman yang ada di sini," kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Desa Kutuh yang berada di Kabupaten Badung merupakan salah satu desa terbaik di Indonesia bahkan baru saja didaulat sebagai desa terkaya. Dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 5 triliun.
"Secara keseluruhan Kabupaten Badung punya PAD sampai Rp 5 triliun sangat luar biasa. Maka itu saya ingin para OPD di Medan bisa belajar hal yang mungkin bisa diterapkan di Medan," lanjut Bobby.
Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa menyambut baik kehadiran Pemkot Medan yang dipimpin Bobby Nasution. Ternyata I Wayan Adi Arnawa juga memperhatikan di Kota Medan sedang ada pembangunan besar-besaran untuk menata kota.
"Saya lihat Medan semakin baik dan berkembang dipimpin Pak Bobby. Saya juga ingin Kabupaten Badung diundang ke Medan kami mau juga belajar di sana. Ini satu kebanggaan pula rombongan Pak Wali hadir ke tempat kami. Desa Kutuh memang tidak salah dipilih dikunjungi, ini salah satu desa terbaik dan kebanggaan kami," kata I Wayan.
Selain sukses mengelola sektor pariwisata, Desa Kutuh juga sukses menjadi desa paling anti korupsi di Indonesia. Segala birokrasi kependudukan dan lainnya dilaksanakan tanpa pungutan sama sekali apalagi pungutan liar.
"Memang saat pandemi kami terpuruk karena andalkan sektor pariwisata semata. Tapi di saat itu juga kami mulai belajar agar bisa memaksimalkan sektor lain seperti pertanian dan pemberdayaan UMKM," lanjutnya.
Sedangkan Kepala Desa Kutuh, I Wayan Mudana menjelaskan bahwa semangat semua pihak termasuk dukungan warga menjadi tonggak kebangkitan Desa Kutuh. Sejak tahun 2017, tidak ada lagi pengangguran di desa tersebut.
"Dulu desa kami miskin sekarang tidak ada lagi orang miskin dan tak ada pengangguran sejak 2017. Semangat pemangku kebijakan dan masyarakat sangat baik untuk sama-sama bangkit. Sektor pariwisata jadi andalan kami dengan terus menjaga kondusifitas," bilangnya.
Selanjutnya, Bobby Nasution dan rombongan mengunjungi Desa Penglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli. Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa wisata yang terletak di Bangli ini juga berhasil menyabet beberapa penghargaan diantaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, dan yang terbaru, destinasi ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta tampak menyambut rombongan Pemko Medan. Selain didaulat menjadi desa terbersih di dunia, Penglipuran juga tampak masih melestarikan rumah-rumah adat hingga hutan bambu yang begitu asri.
(afb/afb)