Presiden Joko Widodo mengatakan Lapangan Merdeka dan daerah Kesawan di Kota Medan akan menjadi tanah mahkotanya Medan. Namun, ada kesulitan untuk pembangunannya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat berolahraga bersama dengan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di areal Lapangan Merdeka dan Kesawan.
Jokowi bersama Bersama keduanya dan pejabat lainnya berjalan kaki dan menggowes sepeda dengan mengenakan pakaian olahraga. Kegiatan itu bertepatan dengan digelarnya acara Car Free Day.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pagi ini sepedanya dengan pak gubernur dan wali kota untuk melihat dimulainya penataan kota di Kota Medan," kata Jokowi, Minggu (12/2/2023).
Ia menyampaikan setelah melihat-lihat kondisi sekitar, menurutnya dalam setahun atau dua tahun ke depan akan terjadi perubahan besar di Kota Medan.
"Penataan Lapangan Merdeka, penataan di Kesawan, kemudian tentu saja dengan isi kegiatan dan event-event. Saya kita ini akan menjadi land mahkotanya," sebutnya.
Namun menurutnya akan ada sejumlah tantangan untuk membangun mahkota Kota Medan tersebut.
"Tapi memerlukan keberanian. Karena menyangkut ada yang mau dan tidak mau. Ada yang milik BUMN, milik swasta, milik pribadi. Saya kira yang sulit adalah mengintegrasikan itu. Saya melihat sudah dimulai, akan sangat bagus," tambahnya.
Amatan detikSumut, sekitar pukul 08.30 WIB, tampak jalan menuju Lapangan Merdeka telah ditutup oleh petugas dinas perhubungan dan kepolisian.
Alhasil, pengendara yang mau melintasi Jalan Balai Kota dan Jalan Jenderal Ahmad Yani menuju Lapangan Merdeka harus putar balik. Petugas pun berjaga-jaga di pembatas jalan.
Sementara itu, di sekitaran Lapangan Merdeka tampak puluhan warga berjalan kaki serta mengendarai sepeda untuk berolahraga raga. Ada pula para ibu-ibu yang senam bersama.
Warga pun ada yang bermain tenis di pinggir jalan. Acara Car Free Day ini turut menghadirkan perlombaan mewarnai untuk anak-anak. Selain itu, ada pertunjukan mural, musik serta lainnya.
(nkm/nkm)