Seorang ibu muda di Jambi diduga mengidap kelainan seksual pedofilia/pedofil dan ekshibisionis. Ternyata, selain dua kelainan seksual itu, masih ada beberapa kelainan seksual yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Setidaknya ada lima kelainan seksual yang bisa kita temukan sehari-hari seperti yang tertulis dalam website resmi Universitas Medan Area (UMA) yang dilansir detikSumut, Rabu (8/2/2023). Jenis-jenis kelainan seksual itu yakni pedofilia, fetisisme, ekshibisionisme, masokisme, dan sadisme seksual.
Pengidap kelainan seksual ini kerap tidak mengerti atau tak menyadari kelainan seksual yang dialaminya. Orang yang mengidap kelainan ini kerap mengalami ketidaknyamanan hingga tidak mampu mengatasinya. Selain itu, orang sekitar menjadi terganggu dengan aktivitas yang dia lakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengidap kelainan seksual yang timbul secara berlubang ini biasa disebut parafilia. Sikap ini umumnya melibatkan suatu bentuk aktivitas, objek baik benda atau orang untuk memenuhi imajinasi seksualnya.
Jenis-jenis Kelainan Seksual yang Sering Ditemukan:
1. Pedofilia
Jenis kelainan seksual yang paling umum terjadi adalah pedofilia. seorang yang mempunyai kelainan seksual ini mempunyai fantasi, ketertarikan, atau sikap seksual yang menyimpang terhadap anak mungil. Biasanya orang pengidap pedofilia mempunyai keinginan seksual menggunakan anak di bawah usia 13 tahun.
Secara umum, pelaku pedofilia tidak jarang meminta anak untuk telanjang, menyentuh organ kelamin anak, dan melakukan aktivitas seksual menyimpang lainnya. Bahkan tidak jarang pelaku kerap mengancam korbannya agar tidak melapor ke orang lain.
2. Fetisisme
Fetisisme merupakan kelainan seksual yang menyebabkan penderitanya memiliki gairah seksual terhadap benda mati seperti kain jarik, celana, sepatu, maupun benda mati lainnya. Orang dengan fetisisme seringkali memakai benda-benda tersebut waktu berhubungan seksual dengan pasangannya.
Bahkan tidak jarang benda mati ini juga dipakai buat menggantikan hubungan badan dengan orang lain. Twitter pernah heboh beberapa waktu lalu karena terkuak pengidap fetisisme yang membalut orang lain dengan kain jarik untuk memenuhi hasratnya.
3. Ekshibisionisme
Jenis kelainan seksual yang sering terjadi salah satunya artinya ekshibisionisme. Orang yang memiliki kelainan seksual ini kerap memperlihatkan kelaminnya pada orang lain.
Hal ini seringkali dilakukan sang pelaku untuk mendapatkan kepuasan seksual waktu korban terlihat kaget menggunakan perilaku tersebut. Selain itu, ekshibisionisme biasa dilakukan dengan mempertontonkan bagian tubuhnya di tempat-tempat umum.
Akhir tahun 2021, seorang perempuan berinisial FCN atau yang dikenal dengan Siskaeee ditangkap oleh aparat kepolisian karena perbuatan ekshibisionisme. Siskaeee memamerkan alat kelamin dan payudaranya di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta.
4. Masokisme
Masokisme adalah jenis kelainan seksual yang dicirikan oleh kepuasan seksual seorang yang hanya mampu dijangkau waktu dia diperlakukan kasar oleh pasangannya. Beberapa orang menggunakan masokisme bisa berbentuk lisan sampai perlakuan menyakiti fisik yang tidak wajar.
Bahkan kondisi ini mampu menyebabkan kerusakan otak tetap hingga kematian. Jika berbentuk sentuhan fisik, para pengidap biasanya menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan hubungan badan, alat tersebut sebagai pemantik rasa sakit.
5. Sadisme Seksual
Sadisme seksual merupakan kebalikan dari masokisme. Pengidap dengan sadisme seksual umumnya hanya mampu mencapai kepuasan seksual setelah melakukan adegan sadis pada pasangannya.
Hanya, terkadang bentuknya lebih luas dan lebih sadis, mirip teror, hingga pembunuhan. Tidak mengherankan bila pelaku penyimpangan seksual ini sering kali berujung pada hukuman pidana.
(dpw/dpw)