Diduga Konflik Internal, Warek II UIN Jambi Tak Diberi Akses Masuk Ruang Kerja

Jambi

Diduga Konflik Internal, Warek II UIN Jambi Tak Diberi Akses Masuk Ruang Kerja

Ferdi Almunanda - detikSumut
Jumat, 03 Feb 2023 18:57 WIB
Tangkapan layar Wakil Rektor II UIN STS Jambi Asad Isma saat hendak masuk ke ruang kerja.
Tangkapan layar Wakil Rektor II UIN STS Jambi Asad Isma saat hendak masuk ke ruang kerja. (Foto: Istimewa)
Jambi -

Konflik internal tercium di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Wakil Rektor II Asad Isma disebut tak bisa masuk ke ruang kerjanya karena tak diberi akses.

Satu video yang merekam Asad Isma tak bisa masuk ke ruang kerjanya itu beredar dan viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit itu terlihat jika Warek II UIN itu tak dapat masuk ruang kerja karena aksesnya terkunci.

"Saya ini masih sah jabat Warek II belum dipecat. Saya mau masuk ruangan kerja, tetapi akses dikunci. Semua kunci diambil, semua pada ketakutan. Inilah kondisi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang katanya lokomotif perubahan," kata Asad Isma dalam video viral yang dilihat detikSumut, Jumat (3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asad juga menjelaskan jika dirinya mau masuk ruangan kerja tetapi akses dikunci, dia menyebutkan jika akses buat dirinya di UIN Jambi itu ditutup.

"Kita mau masuk ruang kerja tetapi akses dikunci, semua akses ditutup," ucap Asad Isma.
Salah seorang dosen yang bersama Asad Isma mengonfirmasi kabar itu. Dia menyebut, kejadian itu terjadi pagi tadi.

ADVERTISEMENT

"Iya jadi tadi pagi saya sama beliau kan, saat itu pas beliau (Asad Isma) mau masuk keruangan Warek ternyata terkunci. Ruangan itukan ruangan Warek I, II dan III, harusnya beliau bisa masuk keruangan nya tetapi karena tidak ada akses jadi tak bisa. Beliau sudah tanya security tetapi security bilang tidak ada," kata dosen UIN Jambi, Arfan Aziz.

Dia mengatakan, karena tak bisa masuk ke ruang kerjanya, Asad Isma lantas ke ruang kuliah untuk mengajar.

"Kalau kemarin itu Warek II tersebut masih bisa masuk ke ruangan, tetapi sekarang ini tidak bisa, kita tidak mengetahui apa penyebab Warek II tidak dapat masuk ke ruangannya sendiri. Apa karena soal adanya konflik atau ada dugaan akan dilaksanakannya pemilihan rektor kita tidak mengarah ke sana karena ini soal UIN kan," ujar Arfan.

Sejauh ini Arfah menduga jika persoalan Warek II tak dapat masuk ruangan kerjanya sendiri ini juga karena tidak adanya komunikasi oleh pihak penanggung jawab perpindahan gedung dengan Warek II.

"Kalau saya sendiri berhusnudzon jika tidak ada yang tersampaikan antara penanggung jawab perpindahan gedung dengan Warek II. Itu masih husnudzon kita," terang Arfan.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads