Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mendukung wacana pemekaran Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi Provinsi sendiri. Pemekaran kedua pulau terluar Indonesia itu sebagai usaha mendukung kepentingan strategis nasional.
"Kita dukung pemekaran Kabupaten Natuna dan Anambas menjadi provinsi sendiri. Karena itu daerah perbatasan dan rentan kendali juga cukup jauh," Kata Ansar, Kamis (26/1/2023).
Ansar menyebut walaupun secara administrasi untuk pemekaran kedua kabupaten tersebut menjadi provinsi sendiri masih kurang. Namun menurutnya hal tersebut bisa dilakukan karena terkait kedaulatan.
"Walau persyaratan administrasi tidak memenuhi tapi alasan esensial adalah alasan kedaulatan itu. Bicara kedaulatan diskresi apapun bisa dikalahkan, seperti Papua saat ini," ujarnya
Ansar menjelaskan dulu saat Provinsi Kepri memisahkan diri dari Provinsi Riau juga didasari oleh rentan kendali yang cukup jauh. Sehingga alasan tersebut bisa dipakai untuk Natuna dan Anambas.
"Dulu kita saat mau mekar dari Riau juga alasannya rentan kendali ingin cepat berkembang. Apa salahnya Natuna dan Anambas bisa jadi provinsi," ujarnya.
Mantan Bupati Bintan itu juga menyebutkan bahwa dirinya akan mengajukan rencana pemekaran tersebut ke pemerintah pusat. Tapi saat ini kedua kabupaten tersebut tengah menyiapkan administrasi untuk rencana pemekaran.
"Kita masih menunggu bahan dari pemerintah Anambas dan Natuna, kalau bahan sudah kita rekomendasi, baik dari DPRD maupun Pemprov Kepri akan mendorong. Saya kira saya dukung, karena daerah tersebut perlu ada perwakilan pemerintah pusat disana. TNI polri juga nanti kan naik tingkat jika pemekaran," ujarnya.
Jika pemekaran Natuna dan Anambas jadi dilakukan Pemprov Kepri bisa mengoptimalkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di 5 kabupaten kota.
"Natuna bisa juga menambah empat kabupaten kota di sana. Kita mendorong itu bisa terealisasi," ujarnya.
"Saya kira Menkopolhukam, Panglima TNI, Kasal Kasau sepakat dengan hal tersebut karena itu wilayah terluar kita. Dan Saya ras Kepri tidak rugi, karena Potensi Kepri juga besar seperti Batam, Karimun juga besar. Bintan, Tanjungpinang juga demikian. Sehingga semakin kecil yang diurus semakin fokus dan beban semakin ringan," tambahnya.
(bpa/bpa)