.webp)
Banjir rob besar melanda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sebetis orang dewasa. Banjir ini rutin melanda daerah tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Zulfikri mengatakan banjir rob yang terjadi Rabu (25/1/2023) itu menggenangi wilayah pesisir kota Kuala Tungkal hingga melumpuhkan aktivitas masyarakat.
"Banjir musiman ini harusnya terjadi sejak bulan Desember 2022 lalu, namun puncak banjir ini di Januari 2023, dan diprediksi masih akan terjadi hingga akhir Februari mendatang," kata Zulfikri, Kamis (26/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (25/1) banjir ini sempat membuat semua rumah di sekitar Kota Tungkal terendam, bahkan masuk ke dalam masjid hingga perkantoran di Pemkab Tanjung Jabung Barat.
"Iya pada Rabu kemarin banjir rob ini menggenangi sejumlah ruas jalan kota, juga merendam pemukiman warga. Memang tahun ini volume air sangat tinggi jika dibanding tahun sebelumnya tentu ini mengganggu pengendara. Bahkan beberapa masjid ikut tergenang seperti Masjid Agung Al-Istiqomah tidak pernah terjadi sejak beberapa tahun terakhir," ujar Zulfikri.
Zulfikri kini memberikan peringatan penting bagi warga di sekitar pantai pesisir timur Sumatera itu lantaran banjir rob ini juga akan terjadi pada hari ini diprediksi pada sore nanti atau malam hari.
"Banjir rob ini akan terjadi untuk seminggu ke depan, dan prediksi BMKG juga begitu. Maka dari itu kita meminta warga untuk waspada lantaran banjir rob ini akan terjadi sore atau malam hari nanti, bahkan ini banjir rob yang sangat tinggi karena posisi cuaca ekstrem saat ini," terang Zulfikri.
Sejauh ini Zulfikri juga mewanti masyarakat sekitar lokasi yang kerap digenangi banjir rob untuk menghindari area genangan air yang cukup karena dikhawatirkan ancaman hewan berbahaya.
"Yang kita khawatirkan saat ini itu pertama hewan kalajengking, ular dan binatang berbahaya lainnya karena berpotensi hewan itu akan timbul jika banjir rob ini tiba. Dan kita minta warga meletakkan alat-alat elektronik dan alat yang penting agar tidak tergenang air," sebut Zulfikri.
(nkm/nkm)
