Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau diterjang banjir rob. Total ada ratusan rumah warga yang terendam air di dua daerah tersebut.
Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi mengatakan akibat banjir rob tersebut setidaknya 25 rumah di Kabupaten Karimun dan 92 rumah di Kabupaten Lingga terendam Banjir.
"Untuk kabupaten Karimun terjadi di wilayah RT 003, RW 001, Kelurahan Pamak Laut Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun dan di kabupaten Lingga di dua Dusun Desa Sungai Besar, Lingga Utara, kabupaten Lingga. Total ratusan rumah yang terendam banjir," kata Hasbi, Senin (23/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir rob di Karimun diketahui terjadi pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB bersamaan dengan pasang air laut. Puncak pasang air laut terjadi pada sekitar pukul 11.00 WIB.
"Terjadi air pasang laut masuk ke pemukiman warga dan masuk ke perumahan warga. Tinggi air kurang lebih lutut orang dewasa," ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat banjir rob itu. Namun banyak perabot rumah tangga milik warga yang rusak dan terendam air.
"Tapi saat ini untuk banjir di Kabupaten Karimun sudah surut siang tadi pukul 13.00 WIB. Warga bergotong royong membersihkan rumah yang terdampak air pasang," ujarnya.
Sementara untuk di Kabupaten Lingga setidaknya 367 jiwa warga yang terdampak banjir rob. Kejadian pasang di Desa Sungai Besar, Lingga Utara, kabupaten Lingga mulai pukul 07.00 WIB.
"Informasi pertama kali dilaporkan oleh kepala desa setempat ke BPBD Kabupaten Lingga. Ditambah lagi kondisi di daerah tersebut diguyur hujan lebat sehingga air cepat merendam rumah warga," ujarnya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi puluhan rumah terendam serta masjid, TPA dan beberapa sawah ikut tergenang," tambahnya
Hasbi menyebutkan saat ini BPBD Karimun maupun Kabupaten Lingga tengah melakukan pendataan secara menyeluruh di kedua daerah tersebut. Namun pada kejadian tersebut tidak ada warga yang mengungsi.
"BPBD Karimun dan Lingga masih melakukan rapid assessment di antaranya penilaian kerusakan dan kerugian. Langkah itu juga untuk melakukan tindakan selanjutnya," ujarnya.
(astj/astj)