Gunung Kerinci pagi ini kembali meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi 750 meter. Letusan atau erupsi gunung api tertinggi di Sumatera itu mengarah ke wilayah barat daya dan barat.
"Kembali terjadi erupsi Gunung Kerinci, Jambi, Sumatera Barat pada pukul 06.58 WIB hingga saat ini dengan tinggi kolom abu teramati 750 meter di atas puncak 4.555 meter di atas permukaan laut dengan berwarna kelabu intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat," kata Kepala Pos PGA, Irwan Safwan dalam keterangan diterima detikSumut, Sabtu (14/1/2023).
Erupsi Gunung Kerinci ini tercatat sudah 4 hari berturut-turut terjadi, sejak Rabu (11/1). Erupsi Gunung Kerinci pada pagi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi erupsi sementara 11 menit 40 detik.
Dampak Erupsi Gunung Kerinci ini juga kebanyakan dirasakan warga di Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Kerinci itu juga berjatuhan di lahan perkebunan milik warga.
Sejauh ini status Gunung Kerinci masih berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat juga diminta mengenakan masker untuk menghindari dampak abu vulkanik.
"Disarankan menggunakan masker," ujar Irwan.
Sementara, hari ini pihak Pemprov Jambi akan melaksanakan apel siap siaga dalam menghadapi bencana terutama terhadap erupsi Gunung Kerinci. Apel ini akan dilakukan di Kecamatan Kayu Aro Kerinci, Jambi.
"Apel ini bentuk kesiapsiagaan dan kewaspadaan pemerintah daerah dengan aktivitas erupsi Gunung Kerinci yang semakin meningkat. Apel akan dipimpin langsung oleh pak Gubernur Jambi Al Haris dalam antisipasi siap siaga bencana," ujar Kadis Kominfo Jambi, Nurrahmat Herlambang.
(nkm/nkm)