Megawati Sebut Jokowi Tanpa PDIP 'Kasihan Dah', Relawan: Jokowi Dipilih Rakyat!

Nasional

Megawati Sebut Jokowi Tanpa PDIP 'Kasihan Dah', Relawan: Jokowi Dipilih Rakyat!

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 13 Jan 2023 10:01 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendapat kritikan keras dari Relawan Jokowi usai menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) kasihan jika tanpa PDIP. Relawan menegaskan, Jokowi jadi presiden karena dipilih rakyat.

Ucapan 'kasihan Jokowi' diungkapkan Megawati dalam acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1) lalu. Megawati mulanya membahas soal penanganan masalah stunting yang digalakkan PDIP.

"PDI Perjuangan menggalakkan program stunting loh Pak, mbok saya dikasih bintang toh yo," kata Megawati dilansir dari detikNews, Jumat (13/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati kemudian menyingung soal dukungan PDIP kepada Jokowi. Megawati bilang, PDIP selalu mengawal Jokowi secara legal formal.

"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah," kata Megawati,

ADVERTISEMENT

"Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh nggak ada... kan ini.. legal formal diikuti terus sama saya, aturannya, aturan mainnya," sambung Megawati.

Pernyataan Megawati soal 'kasihan Jokowi' ramai dibahas. Pro kontra atas pernyataan Megawati itu terus bermunculan.

Kritik Relawan Jokowi di halaman selanjutnya...

Relawan Jokowi juga menyoroti isi pidato Megawati itu. Sekjen Kornas Jokowi, Akhrom Saleh, menilai Jokowi menjadi presiden karena pilihan rakyat.

"Sebagai loyalis Presiden Jokowi tentu bagi kami pak Jokowi adalah presiden pilihan rakyat, pilihan mayoritas rakyat Indonesia," kata Akhrom Saleh.

Akhrom mengklaim suara rakyat yang lebih dulu menginginkan Jokowi menjadi presiden. Hal inilah, menurutnya, yang mendorong parpol agar mengusung Jokowi di pilpres.

"Sebelum dikeluarkan rekomendasi sebagai capres PDIP, suara rakyatlah yang lebih dulu ingin Jokowi jadi presiden. Jadi Pak Jokowi itu bukan pilihan elite politik atau parpol tertentu. Pak Jokowi itu pilihan rakyat yang didorong oleh rakyat agar partai politik mengusungnya. Bukan sebaliknya," katanya.

Oleh karena itu, Akhrom berharap elite parpol dapat mencalonkan presiden yang sesuai dengan harapan rakyat.

"Kami dan rakyat Indonesia berharap ke depan elite parpol apapun partainya sebaiknya mengusung capres berdasarkan pilihan rakyat, agar sejarah atau peristiwa politik yang baik tetap terjaga," lanjut dia.

Akhrom mulanya menyebut, pidato Megawati itu biasa-biasa saja. Ucapan Megawati itu, kata dia, ada benarnya juga.

"Saya kira itu biasa-biasa saja, ucapannya itu benar bahwa partai sebagai kendaraan untuk mencapai kekuasaan. Hanya memang bahasa dan narasi beliau sedikit menggelitik," kata Akhrom.

"Jadi menurut saya ini tidak perlu dijadikan persoalan. Apalagi kalau kita bicara Ibu Mega, kadang-kadang bahasa emak-emak suka nyelekit, tapi justru itulah bahasa kasih sayang kepada anaknya," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kader PSI Sebut Jokowi Penuhi Syarat Jadi Nabi, Ini Respons Relawan"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)


Hide Ads