Hari Logika Sedunia: Sejarah dan Cara Merayakannya

Hari Logika Sedunia: Sejarah dan Cara Merayakannya

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Jumat, 13 Jan 2023 09:18 WIB
Asian Nerd Student Girl Studying Online With Laptop In Cafe, Touching Temples, Trying To Concentrate, Preparing For Difficult Exam
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio)
Medan -

Tanggal 14 Januari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Logika Sedunia. Awal mula hari ini dideklarasikan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) pada 26 November 2019.

Hari Logika Sedunia dibuat dalam tujuan untuk sejarah intelektual, implikasi praktis, dan signifikasi konseptual logika agar menjadi perhatian khusus kepada komunitas-komunitas sains dan masyarakat umum.

Bagi yang belum tahu, terdapat empat jenis utama logika yakni logika informal, logika formal, logika simbolik, dan logika matematika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana terciptanya Hari Logika Sedunia? Melansir dari berbagai sumber, berikut detikSumut hadirkan sejarah dan makna atas Hari Logika Sedunia.

Sejarah Hari Logika Sedunia

Hari Logika Sedunia sering dikenal sebagai World Logic Day adalah hari internasional yang dicetuskan oleh UNESCO. Bersama dengan International Council for Philosophy and Human Sciences (CIPSH), UNESCO melakukan kolaborasi untuk menciptakan Hari Logika Sedunia mulanya pada November 2019.

ADVERTISEMENT

Meski dirancang pada November 2019, Hari Logika Sedunia ditetapkan peringatannya pada 14 Januari setiap tahunnya. Kali pertama perayaan ini diperingati pada 14 Januari 2019.

Pada awal peringatan tersebut, Hari Logika Sedunia belum mendapatkan deklarasi dari UNESCO. Peringatan pada tahun tersebut mulanya digagas oleh Logica Universalis Association (LUA). Peringatan tersebut digelar di 33 negara.

Namun pada dasarnya, Hari Logika Sedunia yang diperingati pada 2019 silam tetap teguh membawa semangat agar perhatian komunitas sains dan publik atas sejarah intelektual, signifikansi konseptual, dan implikasi praktis dari logika menjadi lebih baik.

Pemilihan tanggal pada 14 Januari ditetapkan atas landasan tanggal kematian Kurt Gödel dan tanggal lahir Alfred Tarski. Kedua tokoh tersebut merupakan ahli logika terkemuka pada abad 20. Meskipun hal tersebut berbanding terbalik atas anggapan bahwa Aristoteles adalah bapak logika barat yang pertama kali mengembangkan sistem penalaran formal.

Dalam pembentukan Hari Logika Sedunia, hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari setengah tahun. Pertengahan 2019 adalah awal Hari Logika Sedunia diusulkan ke Dewan Eksekutif UNESCO.

Dalam sesi 207 pada Oktober 2019, Dewan Eksekutif UNESCO membahas Hari Logika Sedunia dan diusulkan kepada Konferensi Umum UNESCO ke-40. Sebulan berselang, tepatnya pada 26 November 2019, General Conference ke-40 mengumumkan 14 Januari sebagai Hari Logika Sedunia.

Pada 2020, Hari Logika Sedunia dirayakan di 35 negara dengan sekitar enam puluh agenda acara.

Cara Merayakan Hari Logika Ada di Halaman Berikutnya.....

Bagaimana Merayakan Hari Logika Sedunia

Bagi detikers yang turut ikut merayakan Hari Logika Sedunia, detikSumut hadirkan tiga poin penting untuk merayakannya.

1. Berpikir Logis

Peringati perayaan ini dengan menerapkan logika pada aktivitas harian detikers. Gunakan logika dalam membuat keputusan dan dalam membentuk kesimpulan yang benar.

2. Terus Belajar

Logika adalah sesuatu yang menarik. Terdapat banyak hal yang harus dipelajari. Tingkatkan pengetahuan detikers dengan mempelajari berbagai jenis logika dan bagaimana pengaruhnya terhadap dunia.

3. Sebarkan Beritanya

Beri tahu orang lain tentang Hari Logika Sedunia agar mereka juga dapat berpartisipasi.

Dengan ikut merayakan Hari Logika Sedunia, detikers telah mengajak bahwa logika sangat penting. Dengan adanya logika maka membantu dalam pemecahan masalah. Menerapkan pemikiran logis pada situasi sulit membantu mencapai solusi yang masuk akal.

Selain itu, logika membantu pengambilan keputusan. Saat dihadapkan pada pilihan sulit, logika adalah alat penting untuk memilih jalan yang benar.

Logika juga membangun keterampilan persuasif. Dengan logika detikers mampu membentuk argumen yang persuasif dan tepat. Tentunya hal itu membuat mudah dalam mengomunikasikan ide-ide secara efektif dan memenangkan orang lain ke sudut pandang detikers.

Nah itulah sejarah singkat Hari Logika Sedunia dan mengapa detikers perlu merawat logika dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads