Gunung Kerinci terus erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik hingga sore ini. Erupsi gunung api tertinggi se-Asia Tenggara itu tercatat terus berlangsung selama 12 jam.
"Iya kalau dari pagi tadi sampai sore ini sudah 12 jam Gunung Kerinci keluarkan abu vulkanik," kata Petugas Pos Pengamat Gunung Api Kerinci, Irwan Safwan kepada detikSumut, Rabu (11/1/2023).
Awal erupsi Gunung Kerinci ini terjadi pada pukul 05.46 WIB. Ketinggian abu itu teramati kurang lebih 900 meter di atas puncak ketinggian Gunung Kerinci. Sampai pukul 18.18 WIB petang ini Gunung Kerinci masih terpantau mengeluarkan abu vulkanik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketinggian abu vulkanik ini teramati bervariasi, pagi tadi ketinggiannya kurang lebih 900 meter, dan sore ini sekitar 300-400 meter," ujar Irwan.
Sejauh ini Pemprov Jambi juga sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Kerinci Jambi baik di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh untuk terus waspada atas aktifitas erupsi gunung api tersebut.
"Kita imbau masyarakat agar tetap waspada dan memonitor perkembangan Gunung Kerinci saat ini," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jambi, Sudirman saat dihubungi.
Pemprov Jambi juga sudah melakukan rapat sejak Desember 2022 lalu setelah adanya peningkatan dari Gunung Kerinci tersebut setelah beberapa kali mengalami erupsi. Pemprov Jambi juga sudah mengantisipasi untuk melakukan evakuasi jika terjadinya dampak buruk dari erupsi Gunung Kerinci tersebut
"Sebelumnya kami sudah rapat dengan BPBD Kerinci dan pihak yang bertanggung jawab dan menangani Gunung Kerinci, saat ini status Gunung Kerinci masih waspada, yang artinya untuk jarak 3 Kilometer akses Gunung Kerinci masih ditutup, langkah lebih lanjut akan dilakukan evakuasi sudah diantisipasi, namun dalam catatan terkait dengan Gunung Kerinci dari sisi geologi sudah termonitor," ujar Sudirman.
(nkm/nkm)