Kabar duet capres - cawapres, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencuat. AHY menanggapi santai isu tersebut dan berharap ada jalan untuk keduanya.
Hal itu dikatakan AHY usai pertemuan 8 parpol parlemen di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/11/2023). AHY mengaku tidak mengetahui kabar duetnya dengan capres dari Partai NasDem tersebut.
"Insyaallah, ha-ha-ha, saya nggak tahu. Mudah-mudahan ada jalan aja," kata AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Ketua Umum Partai Demokrat tersebut, pihaknya masih berproses untuk menyamakan visi dan misi dengan NasDem dan PKS. Dia menegaskan ketiga partai itu memiliki semangat yang sama untuk menggaungkan perubahan.
"Kita terus berkomunikasi secara intensif yah, Demokrat, NasDem, dan PKS itu terus berkomunikasi agar bisa semakin menemukan persamaan - persamaan baik dalam visi misi, maupun narasi besar. Yang jelas, semangat kami sekali lagi adalah perubahan dan perbaikan," ujarnya.
Ia pun memohon doa agar perjuangan partai tersebut dapat terlaksana.
"Insyaallah. Saya hanya mohon doanya saja, kami sekali lagi hanya ingin berikhtiar dan saya berharap sekali, kita semua berharap, selalu ada jalan bagi alternatif, jangan baku atur di negeri kita," katanya.
Ia pun menyinggung soal baku atur dalam kepemimpinan dan perpolitikan. "250 juta penduduknya, kalau politik tertingginya saja, kepemimpinan tertingginya diaduk-aduk dalam konteks baku atur, match fix, kalau kemarin piala dunia ada match fixing pasti kita kesel kan? Marah dong? Padahal itu bukan negara kita yang main, itu timnas negara A dan ada negara B," kata AHY.
Ia berharap agar pemilu dapat dilaksanakan secara fair. "Kita ingin yang fair. Akhirnya, ada final yang seru sekali, that's it. Itu yang kita inginkan, adil, terbuka. Buat siapa saja, warga negara siapa saja yang punya keinginan dan harapan diberikan jalannya. Jangan baku atur," imbuh AHY.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi mengaku mendapat bocoran Partai Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Gus Choi menyebut deklarasi itu akan dilakukan pada bulan Februari.
"Sebetulnya yang punya hak untuk menyatakan itu mereka sendiri ya, dinyatakan oleh PKS sendiri atau oleh Demokrat bukan saya. Tetapi saya mendengar sebenarnya, saya mendengar bahwa PKS maupun Demokrat akan mendeklarasikan, mendukung Anies sebagai calon presiden," kata Gus Choi kepada wartawan, Sabtu (7/1/2023).
(nkm/nkm)