Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi hingga 9 kali dalam sehari. Gunung ini berada di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau warga yang tinggal di lereng Gunung Marapi agar waspada dan mengadakan ronda malam.
"Kepada warga kita imbau untuk senantiasa waspada. Kalau diperlukan, lakukan ronda malam. Semoga erupsinya segera berhenti, " kata Eka Putra dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut, Sabtu (7/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eka juga meminta OPD terkait menurunkan tim untuk terus memantau kondisi Marapi dan melakukan kajian kondisi terburuk serta melakukan antisipasinya.
"Camat di daerah yang berada di sekitar kawasan Marapi juga segera koordinasi dengan Forkopimca dan pemerintahan nagari. Segera siapkan Satgas PB Nagari dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana," tegas Eka.
Gunung Marapi mengalami erupsi mulai pukul 06.11 WIB. Berdasarkan catatan pos pemantau Gunung Marapi, hingga Sabtu malam, terjadi 9 kali erupsi. Selain pukul 06.11 WIB, erupsi juga terjadi pukul 09.44, pukul 10.34, pukul 11.35, pukul 11.44, pukul 12.30 pukul 14.51 WIB, Pukul 17.15 WIB dan terakhir pukul 18.21 WIB.
Saat ini Gunung Marapi berada pada status level II atau waspada. BKSDA sudah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung tidak melakukan pendakian dan mendekat pada radius tiga kilometer dari puncak.
(afb/afb)