Heboh Warga di Medan Cekcok dengan Kelurahan gegara Cor Bahu Jalan

Heboh Warga di Medan Cekcok dengan Kelurahan gegara Cor Bahu Jalan

Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 07 Jan 2023 21:13 WIB
Kondisi bahu jalan di Medan yang hendak dicor warga yang ribut dengan pihak kelurahan
Foto: Kondisi bahu jalan di Medan yang hendak dicor warga yang ribut dengan pihak kelurahan (Istimewa)
Medan -

Sebuah video yang menunjukkan seorang warga terlibat keributan dengan beberapa pria yang disebut orang kelurahan beredar di media sosial. Video tersebut akhirnya membuat heboh karena ada aksi menepis tangan perekam di dalam video itu.

Dalam video yang dilihat detikSumut, Sabtu (7/1/2023), terlihat dua orang pria berbaju ungu dan merah yang sedang terlibat cekcok dengan wanita perekam video. Di dalam video tersebut, wanita itu mengatakan dirinya dilarang ngecor bahu jalan di depan rumahnya.

"Pak Bobby, ini kita niat mau ngecor, tapi tidak diberi kesempatan kita untuk ngecor Pak. Ini lah Pak Lurah dan Pak Camat ini Medan Perjuangan," kata wanita tersebut dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian setelah itu, wanita itu mencoba merekam wajah dari pria berbaju ungu. Namun, handphone wanita tersebut dipukul hingga terjatuh oleh pria itu.

"Laporkan laporkan," kata pria itu terdengar.

ADVERTISEMENT

Melihat ada perempuan yang menerima perlakuan kasar, terlihat seorang pengemudi ojek online tersulut emosinya dan ikut menegur pria berbaju ungu itu. Sedangkan pria yang berbaju merah terlihat hanya diam dan membiarkan kejadian itu.

Saat ditemui di sekitar lokasi, tepatnya di Jalan HM Yamin, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, wanita pengunggah video bernama Diana (40) pun menjelaskan peristiwa itu. Diana mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB hari ini.

"Itu tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB," kata Diana.

Awalnya, Diana bersama suaminya ingin menyemen atau mengecor bahu jalan yang tepat berada di depan rumahnya. Hal itu mereka lakukan karena tingginya jarak antara jalan dengan bahu jalan, sehingga cukup berbahaya.

Karena waktu mereka untuk mengecor belum tahu kapan karena disibukkan dengan pekerjaan maupun cuaca yang tidak menentu, mereka akhirnya baru menimbun bahu jalan itu. Untuk diketahui, Jalan HM Yamin baru dilakukan pengaspalan sehingga ketinggian jalan semakin tinggi.

Namun, mereka dihubungi oleh kepala lingkungan setempat untuk membongkar timbunan mereka, hal itu merupakan perintah Camat Medan Perjuangan. Mereka diminta membongkar timbunan itu karena dinilai merusak kecantikan areal itu.

Padahal menurut mereka di beberapa lokasi di Medan Perjuangan terdapat timbunan bahu jalan, termasuk di sekitar Kantor Camat dan juga salah satu lokasi tidak jauh dari rumah mereka. Hanya saja, timbunan yang lain tidak diindahkan dan hanya menyoroti rumah mereka.

Kemudian pagi tadi, beberapa orang datang ke rumah mereka dan meminta timbunan itu dibongkar. Pria berbaju merah yang ada di dalam video belakangan diketahui merupakan Lurah Sei Kera Hilir II, sedangkan pria berbaju ungu yang memukul handphone hingga terjatuh disebut orang kelurahan.

Lurah tersebut dan beberapa orang itu kemudian membongkar tanah timbunan tersebut. Setelah membongkar tanah timbunan itu, mereka kemudian meninggalkan lokasi.

Diana yang saat dijumpai bersama suaminya mengaku tidak mau merusak pembangunan yang dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. Mereka hanya ingin mempermudah akses masuk ke rumah mereka yang dinilai terlalu tinggi dari jalan.

"Kami bukan mau merusak pembangunan Pak Bobby, kami sangat senang dengan penataan kota, hanya saja ini terlalu tinggi makanya kami timbun dan ingin cor. Kami nggaknya bodoh-bodoh kali, tak mungkin nggak kami pikirkan aliran air biar tidak tergenang di situ. Siapa yang mau rumahnya kena banjir," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads