Pemprov Aceh Batasi Pembelian Solar Subsidi, Mobil Hanya 25 Liter/Hari

Aceh

Pemprov Aceh Batasi Pembelian Solar Subsidi, Mobil Hanya 25 Liter/Hari

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 03 Jan 2023 17:34 WIB
Harga Pertamax cs resmi turun per siang ini, Selasa (31/12/2022). Hal itu membuat animo masyarakat begitu tinggi hingga membuat antrean di SPBU.
SPBU Pertamina. (Foto: Pradita Utama)
Banda Aceh -

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pembatasan pembelian solar subdisi. Pemilik kendaraan roda empat hanya dibolehkan membeli paling banyak 25 liter/hari.

Dilihat detikSumut dari potongan surat yang beredar, Selasa (3/1/2023), batasan pembelian solar subsidi itu tertuang dalam poin nomor enam. Pembelian solar dikelompokkan ke dalam jenis kendaraan.

Berikut daftar enam pengelompokan kendaraan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

a. Kendaraan pribadi Roda 4 (empat) paling banyak sebesar 25 (dua puluh lima) liter/hari/kendaraan;

b. Kendaraan pribadi Roda 6 (enam) paling banyak sebesar 40 (empat puluh) liter/hari/kendaraan;

ADVERTISEMENT

c. Kendaraan umum/barang Roda 4 (empat) paling banyak sebesar 80 (delapan puluh) liter/hari/kendaraan;

d. Kendaraan umum angkutan barang Roda 6 (enam) paling banyak 60 (enam puluh) liter/hari/kendaraan;

e. Kendaraan umum angkutan barang lebih dari Roda 6 (enam) paling banyak 200 (dua ratus) liter/hari/kendaraan;

f. Kendaraan umum angkutan orang lebih dari Roda 6 (enam) paling banyak 200 (dua ratus) liter/hari/kendaraan.

Dalam surat itu juga disebutkan PT. Pertamina Patra Niaga wajib menyediakan dan menjamin ketersediaan jenis BBM Tertentu Solar Subsidi (Biosolar) sesuai alokasi yang ditetapkan oleh BPH Migas, serta penyalurannya dilakukan melalui program 'Subsidi Tepat'.

Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, mengatakan, SE tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi lintas instansi bulan lalu. Rapat itu digelar karena selama ini terjadi antrean di SPBU disebabkan perbedaan harga yang sangat besar antara BBM subsidi dengan nonsubsidi.

"Sehingga banyak masyarakat beralih ke BBM subsidi. Solusi terbaik memang penambahan kuota BBM subsidi atau penurunan harga nonsubsidi," kata Muhammad MTA saat dikonfirmasi.

Menurutnya, Pertamina memastikan tidak ada pengurangan kuota. Antrean di SPBU disebutkan murni karena kesenjangan harga subsidi dan nonsubsidi.

"Dan sebagaimana kita ketahui, Alhamdulillah siang ini akan dilakukan penurunan harga bbm nonsubsidi oleh pemerintah, dan diumumkan secara resmi," jelasnya.

"Penurunan harga bbm non-subsidi ini mungkin akan menjadi salah satu solusi yang baik terhadap masalah antrean yang terjadi," lanjutnya.




(agse/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads