Ada cerita dibalik dibangunnya musala di tengah kompleks pura di kawasan Danau Batur, Kintamani, Bali. Penanda musala tersebut tertulis Pura Dalem Jawa (LANGGAR).
Terletak 100 meter dari pintu depan kompleks pura, Kawasan Pura Langgar tersebut berlokasi di Desa Bunutin, Bangli dan dikelilingi parit serta kolam bertahta pelinggih di tengahnya.
Dikutip dari detikTravel, perawat langgar bernama Agung Alit membenarkan jika Laggar Bangli identik dengan agama Islam. Menurutnya memang ada muslim yang menunaikan salat di dalam langgar atau musala tersebut. Meski termasuk objek wisata tersebut, namun tidak ada tiket masuk.
"Ini masih dipakai untuk salat. Hanya sesekali kalau ada teman orang muslim datang berkunjung. Saudara kan banyak yang dari Jawa. Mereka beragama Islam," kata Agung dilansir detikTravel, Minggu (1/1/2023).
"Kalau waktunya salat mereka akan melakukan ibadah di sini," ujar dia.
Yang unik dari pembangunan musala di tengah kompleks pura ini yaitu proses pembangunannya. Pembangun tempat ibadah tersebut bukan seorang muslim atau tidak beragama Islam.
Menurut cerita, musala di Pura Langgar Bangli tersebut dibangun melalui proses panjang. Saudara kembar raja yang berkuasa di daerah itu saat itu melakukan pertapaan karena kembarannya sakit keras.
"Dulu beliau, raja yang di sini, itu sakit. Sudah berobat ke mana-mana tapi beliau ini tidak sembuh," kata Agung Alit.
"Akhirnya, adik beliau mengadakan semedi, adik si raja yang semedi, langsung mendapat petunjuk dari yang di atas. Ada sabda. Kalau ingin sembuh buatlah Langgar. Itu untuk memuja yang ada di Blambangan, Jawa Timur," kata Agung menambahkan.
Agung mengatakan raja - raja yang membangun Pura Langgar Bangli adalah keturunan dari Kerajaan Blambangan. Dan, keluarga mereka yang ada di Jawa telah beralih agama menjadi Islam.
"Ini kan keturunan dari Blambangan. Kalau untuk muslim itu musala kecil kan," kata dia.
Simak Video "4 Benda Sehari-hari yang Ternyata Ditemukan oleh Ilmuwan Muslim"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)