Konflik harimau dengan manusia masih terus terjadi di Riau. Sepanjang tahun 2022, sedikitnya ada 7 konflik harimau dengan manusia di Riau yang menyita perhatian publik.
Dalam 7 kali konflik tersebut, tercatat ada empat orang tewas. Tetapi ada pula yang selamat setelah korban duel dengan sang kucing besar. Berikut ulasanya.
1. Pekerja Kayu Akasia Tewas Diterkam di Indragiri Hilir
Konflik pertama terjadi pada Sabtu, 6 Februari 2022 lalu. Seorang pekerja di kawasan hutan tanaman industri di Indragiri Hilir, Riau bernama Tugiat (42) ditemukan tewas mengenaskan diterkam harimau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban sebagai pekerja penumbang pohon akasia milik PT Satria Perkasa hilang saat pergi kerja. Pekerja asal Padang, Sumatera Barat itu rupanya diterkam harimau.
"Sementara korban adalah pekerja, tetapi baru kami tetima laporan singkatnya dari Kapolsek. Memang kuat dugaan diterkam harimau," kata Kapolres Indragiri Hilir saat itu, AKBP Dian Setiawan.
2. Petani Tewas Diterkam Harimau di Bengkalis
Kasus kedua terjadi di Bengkalis, Riau. Di mana seoranh petani bernamaIndra (30) ditemukan tewas mengenaskan di hutan Bagan Benio.
Kapolsek Pinggir Bengkalis saat itu, yakni Kompol Maitertika membenarkan adanya penemuan mayat. Mayat ditemukan pada Rabu (6/4) pagi tadi sekitar pukul 08.45 Wib.
Mantan Kapolsek Rumbai itu mengatakan jejak harimau sumatera ditemukan tidak jauh dari penemuan mayat korban, yakni di KM 68. Bahkan, saat ditemukan mayat tak lagi utuh.
"Waktu ditemukan kondisi kepala hilang, tinggal badan dan itulah dilakukan pencarian, tetapi sudah ketemu. Korban Indra, 30 tahun," kata Maitartika.
3. Harimau Kelilingi Rumah Warga di Bengkalis
Video seekor harimau sedang mengelilingi rumah warga viral di media sosial. Video itu ternyata terjadi di Bengkalis tidak jauh dari lokasi petani tewas diterkam pada 6 April lalu.
Dari video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar. Terlihat awalnya tiga ekor ayam di perkebunan sawit berlari sambil berkokok bersautan menuju rumah panggung warga.
Tidak lama kemudian seekor harimau tiba-tiba muncul mendekati rumah si perekam video. Perekam video langsung panik dan berteriak menyebut nama opung yang bagi masyarakat batak adalah julukan harimau hingga akhirnya heboh.
"Iya, BBKSDA sudah ke lapangan dengan Bhabinkamtibmas," ujar Kapolsek Pinggir saat itu, Kompol Meitertika.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
4. Sopiana Damanik Tewas Diterkam saat Temani Suami Mandi
Pekerja penanaman kayu akasia, Sehat Sopiana Damanik (44) tewas diterkam harimau. Sopiana tewas diterkam saat menemani suaminya mandi pada Jumat (19/8).
"Korban adalah seorang wanita bernama Sehat Sopiana Damanik. Bekerja sebagai penanaman di PT Peranap Timber," kata Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S Hasibuan.
Genman mengatakan insiden itu terjadi di Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan pukul 20.00 WIB. Saat kejadian korban sedang menemani suami mandi di kanal.
5. Pekerja Akasia Diterkam saat Buang Air Kecil di Pelalawan
Pekerja kebun akasia di Kuala Kampar, Pelalawan bernama Nihar (41) diterkam harimau sumatera. Korban diterkam saat buang air kecil, Sabtu (3/9) pukul 22.00 WIB.
Beruntung korban berhasil lolos setelah meminta pertolongan pekerja lain. Tal lepas begitu saja, sang raja hutan belang tersebut turut meninggalkan cakaran di tubuh korban.
6. Adi Saputra Selamat Usai Duel dengan Harimau di Pelalawan
Insiden serupa kembali menimpa pekerja akasia. Kali ini korban bernama Adi (37) diterkam harimau saat tidur di camp PT Arara Abadi Distrik Merawang, Pulau Muda, Teluk Meranti, Pelalawan.
Informasi diterima detikSumut, insiden itu terjadi pada Minggu (23/10) dini hari pukul 01.30 WIB. Adi laget melihat ada cahaya merah dari kegelapan yang setelah dicek ternyata harimau.
Adi yang tiba-tiba diterkam terus berusaha melakukan perlawanan. Adi akhirnya bisa selamat setelah terlibat duel dan harimau dihalau pekerja lain. Namun Adi selamat dengan 20 luka bekas cakaran harimau itu.
7. Penebang Kayu Secara Illegal Tewas Diterkam Harimau di Siak
Kasus terakhir di tahun ini menimpa Acai. Pria berusia 50 tahun itu tewas diterkam harimau di dalam hutan Sungai Sebelat, Teluk Lanus, Siak pada Senin (19/12) lalu.
"Berdasarkan laporan yang kami terima di lapangan yang bersangkutan ini melakukan kegiatan penebangan dalam hutan. Kalau kita sebut ini menebang dalam hutan tanpa izin, liar," terang Kepala Balai BKSDA Riau, Genman S Hasibuan.
Selain tujuh konflik harimau dan manusia tersebut, ada pula beberapa konflik lain di Riau sepanjang 2022. Konflik harimau itu hampir seluruhnya terjadi dalam kawasan habitat asli harimau.
Untuk mencegah timbul korban berulang, Balai BKSDA Riau terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak masuk ke dalam sarang harimau. Mengingat kucing besar itu akan menyerang jika terusik dan terancam di rumahnya.
Simak Video "Video Komitmen Polda Riau Tangani Karhutla: Bangun Hanggar Presisi-Helipad"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/dpw)