Kapal kayu yang membawa 58 imigran Rohingya terdampar di kawasan Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Aceh. Di kapal mereka terpasang terpal UNHCR.
Pantauan detikSumut, kapal mereka terdampar sekitar lima meter dari bibir pantai di kompleks Benteng Indra Patra, Sabtu (25/12/2022). Di atas kapal tampak terpal putih berukuran besar.
Ada logo dan tulisan UNHCR di terpal itu. Pada bagian kapal tertera tulisan 'Tarikul Islam 2'. Sementara para imigran dikumpulkan di lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sana, mereka diberikan makan nasi bungkus serta air mineral. Satu imigran yang sakit dibawa ke Puskesmas dengan mobil ambulans. Imigran yang terdampar itu semuanya berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada perempuan dan anak-anak di dalam kapal itu.
"Mereka terpaksa mendarat dan beristirahat di Ladong karena lambung kapalnya bocor dan makanan habis," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan.
![]() |
Setelah didata, para imigran itu dibawa ke penampungan sementara di kantor UPTD Rumoh Seujahtra Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinsos Aceh. Lokasi ini terletak di seberang jalan kompleks Benteng Indrapatra.
"Kami akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait lintas sektoral untuk menangani masalah ini," jelas Winardy.
Sebelumnya, sebanyak 58 imigran Rohingya terdampar di kawasan Krueng Raya, Aceh Besar, Aceh.
"Kita dapat informasi tadi pukul 10.00 WIB mereka sudah di lokasi. Sekarang di Benteng Indrapatra," kata Kapolsek Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away saat dimintai konfirmasi detikSumut, Minggu (25/12).
Menurut Rolly, para imigran itu langsung mendarat di pantai di kawasan itu. Seorang imigran disebut dalam kondisi sakit.
"Karena ini ada yang sakit, jadi posisinya sudah ada Muspika. Kita data awal. Kita obati yang sakit dulu," jelasnya.
(agse/nkm)