Klarifikasi soal PDIP 'Bentrok', Lodewijk Golkar Minta Maaf

Klarifikasi soal PDIP 'Bentrok', Lodewijk Golkar Minta Maaf

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 23 Des 2022 13:27 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus memberikan keterangan di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut).
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus memberikan keterangan di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut).
Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengklarifikasi soal ucapannya di media massa bahwa PDI Perjuangan bentrok usai Ganjar ungguli Puan di survei. Dia membantah mengatakan hal itu.

"Saya jelaskan, bahwa permasalahannya bukan begitu. Dan saya sampaikan sebenarnya betapa jahatnya hasil survei itu bagi internal partai," kata Lodewijk didampingi Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah saat menggelar konferensi pers di Hotel Santika Dyandra Medan, Jumat (23/12/2022).

Ia mengaku telah ditanyai berbagai pihak atas pernyataan tersebut. Dia pun telah menyampaikan soal itu kepada Puan Maharani, Hasto, Utut, serta lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan yang menanyakan kepada saya adalah pak (Junimart) Girsang dapil dari Medan ini, kebetulan dari Komisi III dan saya kenal dekat. Saya jelaskan permasalahannya bukan begitu," sebutnya

Di samping itu, persoalan tersebut juga telah disampaikannya kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto serta lainnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi intinya, saya tidak menyatakan bahwa terjadi keributan di PDIP. Tetapi itu memacu konflik internal. Dan itu terjadi. Maaf saya katakan, bukan hanya di PDIP, di partai Golkar pun seperti itu," ucapnya.

"Pernah, saat survei partai Golkar itu rendah, 3 persen, dari Litbang Kompas, kita ribut. Ada yang protes, ada yang begini. Wah, macam- macam. Itu lah yang saya katakan jahatnya perang opini," tambahnya.

Wakil Ketua DPR RI ini juga menyampaikan permohonan maaf kepada PDIP atas persoalan tersebut. Dia menyatakan tidak bermaksud ingin mengurus internal partai PDIP.

"Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada PDIP atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mungkin apakah itu dipelesetkan penjelasan saya tentang hasil survei, sekali lagi saya mohon maaf," katanya.

"Yang jelas saya tidak bermaksud untuk mengurus urusan dalam PDIP. Saya juga tidak bermaksud, membuka konflik dengan sahabat saya di PDIP," tutupnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads