"Alhamdulillah pagi ini saya tidak menyangka bisa dipertemukan dengan para tokoh adat Melayu di Bangka Belitung. Pada prinsipnya, tokoh adat akan mendukung agar PPP besar kembali di Babel maupun secara nasional," ujar Mardiono dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12/2022).
Mardiono mengaku mendapat pesan dan nasihat mengenai kebangsaan, agama, kenegaraan, hingga perekonomian dari para tokoh lembaga adat Melayu. Ia pun berniat menjadikan pesan tersebut sebagai referensi dalam membangun bangsa.
"Saya mendapat pesan luar biasa dari para tokoh adat yang mengandung makna besar. Ini akan menjadi referensi membangun bangsa sesuai dengan kearifan lokal," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Bangka Belitung, Bustami Rahman mengatakan lembaga Melayu tidak dapat dipisahkan dari PPP yang berlandaskan Islam.
"Saya kira bagaimana pun yang namanya lembaga Melayu itu berkelindan dengan Islam. Karena itu, dulu PPP adalah satu-satunya partai yang mewakili Islam. Kalau bisa semuanya kembali ke PPP itu bagus," ujar Bustami.
Di sisi lain, Panglima LAM Bangka Belitung, Johan Murod Babelionia menilai PPP beruntung karena dipimpin oleh Mardiono. Ia berharap para tokoh lembaga adat Melayu bisa kembali berdialog dan berdiskusi bersama di lain waktu.
"Yang jelas PPP sangat beruntung mendapat Ketua Umum Bapak Muhamad Mardiono, pemimpin yang punya visioner untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami harap acara-acara nasional PPP bisa dilaksanakan di Pulau Bangka, sehingga kita bisa lebih mendapat pencerahan dari beliau," ucap Johan. (akn/ega)