Orang tua bocah yang kepala kemaluannya terpotong saat sunat massal di Klinik Harapan Bunda, Kuantan Singingi, Riau sepakat berdamai. Seluruh biaya pengobatan ditanggung pemilik klinik.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan tim Satreskrim Polres Kuansing bersama Polsek Cerenti sudah turun ke lokasi. Hasilnya dipastikan peristiwa tersebut terjadi di Klinik Harapan Bunda di Cerenti, Kuantan Singingi.
"Sudah dicek untuk dimintai keterangan beberapa saksi di sana. Hasilnya menyatakan benar kejadiannya," terang Sunarto, Kamis (22/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarto memastikan korban mengikuti sunat massal secara gratis. Kegiatan itu dalam rangka peresmian dan ulang tahun anak pemilik klinik.
"Korban mengikuti sunat massal gratis yang diselenggarakan oleh pihak Klinik Harapan Bunda dalam rangka peresmian dan ulang tahun anak pemilik klinik," kata Sunarto.
Sayangnya, saat disunat ujung bagian alat vital bocah berusia 10 tahun tersebut ikut terpotong. Akibatnya terjadi pendarahan yang mengharuskan korban dilarikan ke RSUD Taluk Kuantan.
Selain itu, korban harus dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapat pengobatan yang lebih optimal. Bahkan terungkap fakta bahwa antara korban dan pemilik klinik masih ada hubungan keluarga.
"Untuk kejadian ini orang tua korban sudah menyatakan tak akan mempermasalahkan insiden tersebut. Mereka juga sepakat berdamai karena pihak korban dan pemilik klinik masih ada hubungan keluarga," kata Sunarto.
Terkahir, Sunarto memastikan semua biaya pengrobatan korban ditanggung pemilik klinik sampai sembuh.
"Pihak klinik menyatakan kesediaannya membiayai pengobatan hingga sembuh," tegas Sunarto.
(nkm/nkm)