Wasekjen PKS Ahmad Fathul Bari mengatakan soal munculnya kabar PKS digoda masuk kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin adalah hal yang wajar. Namun dia menegaskan hal itu tidak akan terjadi.
"Menurut saya wajar itu sih, kalau goda menggoda apalagi dalam koalisi, walaupun ya mungkin kurang pas. Kalau sudah di ujung, apalagi PKS nih keputusannya sudah keputusan level tertinggi kalau soal berada di luar pemerintahan dan itu tidak mudah untuk diubah," kata Fathul Bari dilansir dari detikNews, Rabu (21/12/2022).
Fathul Bari menyampaikan hal itu dalam diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Rayuan Kekuasaan untuk Koalisi Perubahan?' disiarkan detikcom bersama Total Politik.
Dia mengatakan jika basis pengambilan keputusan PKS berdasarkan keputusan para anggota Majelis Syuro PKS yang terpilih dari seluruh dapil Indonesia. Maka, menurut dia, satu keputusan tidak akan mudah untuk diubah hanya sekadar goda-godaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi kalau itu sudah jadi berita ataupun juga jadi isu ya tentu hal yang wajar ya karena politik itu kan ya kekuasaan sehingga siapapun juga kalau berada dalam pemerintahan ataupun juga ingin menguasai banyak hal, tertentu godaan untuk memasukkan yang lainnya partai politik di luar pemerintah dengan berbagai keterbatasan geraknya ya memungkinkan juga gitu ya, karena hal itu hal wajar. Tapi ya ini hanya dinamika biasa, menurut saya dan dalam konteks ini ya jelas tidak akan terwujud lah hal-hal semacam itu," jelasnya.
Fathul menegaskan PKS akan masuk koalisi Jokowi adalah hal yang sulit terwujud. Dia bahkan mengatakan jika saat ini masuk koalisi, PKS akan rugi.
"Fokus kita juga sekarang sudah ke pemenangan pemilu dan pilpres. Jadi kalau untuk bicara soal masuk pemerintahan menurut saya terlalu jauh ya. Apalagi PKS juga akan dirugikan juga kalaupun akhirnya masuk, karena pemilu sebentar lagi," ujar Fathul.
"Kita konsisten berada di luar pemerintahan dan berbagai pendekatan yang ada ya menurut saya sih hal itu sulit untuk diputuskan," imbuhnya.
(afb/afb)