Korban Tawuran Pelajar di Bandar Lampung Sempat Telepon Teman Usai Jari Putus

Lampung

Korban Tawuran Pelajar di Bandar Lampung Sempat Telepon Teman Usai Jari Putus

Tommy Saputra - detikSumut
Selasa, 20 Des 2022 17:06 WIB
perkelahian antar anak sma
Ilustrasi tawuran pelajar. (Foto: Edi Wahyono)
Bandar Lampung -

Pelajar yang jadi korban tawuran di Bandar Lampung, F (16), masih dirawat di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung. F mengaku setelah dibacok dan dikeroyok dirinya sempat dibawa oleh para pelaku ke Sumur Putri, Teluk Betung Selatan untuk kembali dianiaya.

Hal tersebut dikatakannya F ketika ditemui di ruang RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Sambil menahan sakit, F menceritakan kronologi peristiwa penyerangan itu.

"Saya itu keluar rumah jam 1 malam dijemput oleh teman mau main. ketika melintas di Jalan Raden Intan, di sana rupanya sudah ramai (komplotan pelaku). Tiba-tiba saya dibacok di punggung, kemudian saya jatuh dan lari karena mereka semua ngejar. Saya jatuh lagi akhirnya mereka semua datang dan menyerang saya dengan senjata tajam," katanya, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

F mengaku hanya bisa melindungi diri dengan tangannya ketika puluhan pelaku menyerangnya. "Cuma bisa lindungi dengan tangan aja, nutupi kepala dari serangan celurit, pedang dan sebagainya. Jari saya putus dua karena melindungi kepala dari bacokan," terangnya.

Usai mengalami pengeroyokan di lokasi awal, F mengaku dirinya sempat dibawa oleh puluhan pelajar itu ke Sumur Putri, Teluk Betung Selatan.

ADVERTISEMENT

"Saya langsung dibawa ke Sumur Putri, di sana saya disiksa lagi. Di tendang digebukin kemudian saya ditinggal oleh mereka," ujar Ferdian.

Saat itu, ia sadar ponsel miliknya tidak terjatuh ketika mengalami penyiksaan, ia pun menghubungi teman dan keluarganya.

"Untung handphone saya gak diambil atau jatuh, saya langsung hubungi teman dan keluarga. Saya juga teriak di sana untuk meminta tolong warga," ucapnya.

Setelah warga dan temannya datang, lanjut dia, tubuhnya yang sudah lemah langsung dibawa ke rumah sakit. "Saya langsung dibawa ke rumah sakit oleh teman saya," tandasnya.

Selain harus rela kehilangan dua jarinya, F juga harus merasakan sakit akibat luka bacokan di sekujur tubuhnya.

Ditemui di rumah sakit, pihak keluarga korban masih tampak shock atas peristiwa itu. Kedua orang tua F masih terus menangis melihat keadaan anaknya.

Sementara, polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini untuk memburu para pelakunya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads