Viral Warga Gotong Keranda Seberangi Sungai, Camat Buka Suara

Viral Warga Gotong Keranda Seberangi Sungai, Camat Buka Suara

Ahmad Fauzi Manik - detikSumut
Jumat, 16 Des 2022 22:07 WIB
Tangkapan layar video viral jenazah di Labuhanbatu dibawa melalui sungai
Foto: Tangkapan layar video viral jenazah di Labuhanbatu dibawa melalui sungai (Istimewa)
Labuhanbatu -

Sebuah video yang menunjukkan jenazah dibawa menyeberangi sungai di Labuhanbatu, Sumatera Utara, viral. Jenazah itu dibawa melewati sungai untuk menuju ke lokasi pemakaman yang ada di seberang.

Dilihat detikSumut, Jumat (16/12/2022), di dalam video terlihat jenazah yang berada di dalam keranda digotong sejumlah orang melalui sungai. Ketinggian air sungai terlihat sepinggang orang dewas.

"Susahnya akses ke pemakaman," demikian narasi dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu diketahui terjadi di Dusun Aek Pala, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu pada hari Minggu (11/12). Camat setempat mengatakan jika warga membawa jenazah itu ke seberang sungai karena lokasinya lebih dekat ke pemukiman warga.

"Kalau kuburan untuk Desa Janji itu di samping kantor camat (Bilah Barat). Cuma ada orang yang dari dulu mewakafkan di situ (seberang sungai). Dekat rasa orang itu. Karena orang itu mau di situ, ya mana bisa dilarang-larang," kata Camat Bilah Barat Muhammad Noor.

ADVERTISEMENT

Noor mengatakan sebenarnya warga juga bisa melalui jembatan jika ingin membawa jenazah ke seberang sungai. Namun harus memakan waktu yang lebih lama ketimbang langsung melalui sungai.

Selain itu, kata Noor, ada lokasi pemakaman yang bukan di seberang sungai. Namun warga tetap mau ke seberang sungai dengan alasan lebih dekat.

"Sebenarnya dari dulu disitu (pemakaman di dekat kantor camat) yang dipakai. Dari Kampung Baru di situ pemakamannya. Saya tahu karena saya orang Kampung Baru," jelasnya.

Selain itu, Noor mengatakan kedalaman sungai Aek Pala tersebut normalnya hanya selutut orang dewasa. Sehingga dapat diseberangi dengan mudah, jika tidak sedang dalam keadaan banjir.

"Di seberang sungai itu enggak ada perkampungan, hanya ada ladang masyarakat. Cuma ada orang yang mewakafkan tanahnya di situ, karena itulah mereka akhirnya menguburkan di situ. Jadi hanya perkara dekatnya itu," sebut Noor.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads