Relawan Tuntut ULP Usai RSKI Pulau Galang Batam Ditutup

Kepulauan Riau

Relawan Tuntut ULP Usai RSKI Pulau Galang Batam Ditutup

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 16 Des 2022 20:05 WIB
Relawan RSKI Batam tuntut hak. (Foto: screenshot video)
Relawan RSKI Batam tuntut hak. (Foto: screenshot video)
Batam -

Relawan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kota Batam, menagih insentif uang lelah pegawai (ULP) yang belum dibayar oleh pemerintah. Permintaan penyelesaian hak itu beredar luas melalui video di media sosial.

Dilihat detikSumut, pada Jumat (16/12/2022), dalam video berdurasi 1.7 menit itu, para relawan membentangkan poster yang bertuliskan 'Garda terdepan RSKI COVID-19 yang terlupakan'. Dalam video tersebut terlihat beberapa tulisan poster yang dibawa relawan RSKI di antaranya 'ULP macet, utang meroket', 'Uang makan kami telat 3 bulan' dan lainnya.

Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan membenarkan adanya aksi yang dilakukan oleh relawan RSKI Pulau Galang terkait insentif yang belum dibayarkan tersebut. Ia menyebutkan BNPB tengah melakukan pengurusan administrasi untuk pencairan insentif relawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hak relawan akan tetap disalurkan dan dipenuhi, karena mereka telah melakukan kewajibannya, maka haknya harus diberikan. Persoalannya ini bersifat administratif. Jadi intinya kita sedang menindaklanjuti melalui prosedur yang ada. Untuk kami verifikasi dan akan kami ajukan ke pemerintah melalui Kementerian Keuangan," kata Fajar saat dihubungi Jumat (16/12/2022).

Untuk jumlah relawan RSKI Pulau Galang yang belum dibayarkan insentifnya oleh BNPB, Fajar mengaku kurang mengetahui. Menurutnya yang mengetahui persis jumlah relawan adalah pejabat pembuat komitmen (PPK) RSKI Pulau Galang.

ADVERTISEMENT

"Untuk jumlahnya yang tau persis itu pejabat pembuat komitmen yang membidangi RSKI. Untuk itu kami perlu verifikasi berapa jumlah yang sebenarnya. Berapa besaran haknya yang belum tersampaikan (dibayar) sampai penutupan di tanggal 28 November lalu," ujarnya.

RSKI Pulau Galang dan beberapa rumah sakit yang di bangun pemerintah untuk penanganan COVID-19 beberapa waktu lalu telah ditutup. Penutupan rumah sakit penanganan COVID-19 itu karena kondisi COVID-19 yang dianggap sudah melandai.

"Tidak ada penanganan COVID-19 lagi. Seluruh Indonesia tinggal satu yang di Jakarta yang di Wisma Atlet saja yang masih melakukan penanganan COVID-19. RSKI Pulau Galang, di Kalimantan Barat, NTT sudah di cut off. Karena tingkat COVID-19 sudah melandai," jelasnya.

Terkait tuntutan relawan RSKI, BNPB mengaku telah melakukan pembicaraan dengan para relawan RSKI Pulau Galang yang belum terbayar insentifnya.

"Pembicaraan dengan relawan sudah dilakukan melalui Satgas COVID-19, sudah ada yang komunikasi dengan mereka. Kita juga memahami bahwa itu semua akan kita akomodir dan kita salurkan haknya. Namun hak mereka masih dalam proses administratif dan pengajuan," ujarnya.

Sementara RSKI Pulau Galang yang di bangun untuk penanganan COVID-19 yang telah ditutup itu nantinya akan dihibahkan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Proses komunikasi BNPB dan Kemenhan telah dilakukan.

"Nantinya RSKI Galang akan dihibahkan kepada instansi terkait dalam hal ini Kementerian Pertahanan. Yang sudah melangkah dan dalam penjajakan verifikasi bangunan dan alat," ujarnya.

"Untuk relawan. Haknya tidak akan dirugikan ini hanya administrasi saja," tambahnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads