7 Fakta Kepulauan Meranti yang Bupatinya Bilang Kemenkeu Berisi Iblis

Riau

7 Fakta Kepulauan Meranti yang Bupatinya Bilang Kemenkeu Berisi Iblis

Tim detikTravel - detikSumut
Kamis, 15 Des 2022 11:54 WIB
Kabupaten Kepulauan Meranti
Kepulauan Meranti (Fitraya R/detikcom)
Medan -

Kepulauan Meranti, Provinsi Riau kini tengah ramai diperbincangkan usai Bupatinya M Adil membuat pernyataan kontroversi. Adil ngamuk ke anak buah Sri Mulyani di Kementerian Keuangan karena pembagian dana bagi hasil (DBH) minyak yang sedikit, bahkan Adil menyebut Kemenkeu berisi setan atau iblis.

Untuk menuju Kepulauan Meranti ada dua pilihan yakni dari Batam atau dari Siak. Dari Batam, berangkatlah dari Pelabuhan Sekupang. Ada banyak speedboat ke Meranti antara lain Batam Jet, Miko, Dumai Express, Meranti Express dan lain-lain.

Dilansir detikTravel Kamis (15/12/2022), berikut ini 7 fakta tentang Kepulauan Meranti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berpenduduk 206 Ribu Jiwa

Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkalis dan resmi berdiri 18 Desember 2008. Saat ini, penduduk Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 206.116 jiwa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, rincian penduduk Meranti terdiri dari 106,5 ribu jiwa penduduk laki-laki dan 99,6 ribu adalah perempuan. Dengan wilayah seluas 3.705 km persegi, kepadatan penduduk di Kabupaten Meranti mencapai 56 jiwa per kilometer persegi.

ADVERTISEMENT

2. 47 Ribu Penduduk Miskin

Mayoritas penduduk Kepulauan Meranti hidup di bawah garis kemiskinan. Pada 2022 terdapat 47 ribu orang penduduk miskin atau setara 25,28 persen dari total penduduk saat itu.

Walaupun tinggi,BPS menilai angka ini menurun kentara dari tahun ke tahun. Pada 2019 tercatat 49 ribu jiwa penduduk miskin atau 26,93 persen.

Secara rinci, pada 2018 PDRB ADHB Meranti mampu mencapai Rp 3,84 triliun. Kemudian, 2019 menurun hingga Rp 3,33 triliun dan berlanjut merosot ke Rp 2,41 triliun.

3. Memiliki Tradisi Perang Air

Kepulauan Meranti memiliki tradisi Imlek paling unik di Indonesia. Mereka punya tradisi perang air seperti Songkran di Thailand. Perang air dilakukan pada Imlek hari pertama sampai keenam.

Semua orang, tua dan muda mempersenjatai diri dengan pistol air, ember, gayung, plastik air dan lain-lain. Sebagian berkelompok naik becak motor, sebagian lagi menunggu di pinggir jalan. Ketika becak motor lewat, mereka saling timpuk bom air dan saling siram.

4. Kuliner Kepulauan Meranti

Kabupaten Kepulauan Meranti adalah destinasi yang pas untuk turis penggemar kopi. Sebabnya, kedai kopi ada di mana-mana, terutama di Jl Ahmad Yani, Jl Tebingtinggi dan sekitar Pelabuhan Camat.

Kopi susu, kopi hitam, kopi ginseng, milo tinggal pilih apa yang disuka. Kedai kopi yang paling asyik adalah yang berada di pinggir selat yang menghadap ke Pulau Rangsang, bisa sambil melihat kapal penumpang lalu lalang.

Kepulauan Meranti memiliki sejumlah kuliner lezat yang menggugah selera. Mulai dari sarapan, semua orang di kota makan Mie Kuah Kacang yang terdiri dari campuran lontong, mie, tahu, toge, bumbu kacang dan kuahnya.

Karena Kepulauan Meranti adalah penghasil sagu terbaik di Indonesia, mie paling khas di sini adalah mie sagu dan camilan paling khas adalah kue semprong sagu. Rasanya nikmat.

5. Wisata alam

Tidak banyak yang bisa digali dari Kabupaten Kepulauan Meranti soal destinasi wisata. Pariwisata di sana masih belum dikembangkan secara maksimal.

Berdasarkan destinasi wisata di Kepulauan Meranti yakni yakni Tasik Air Putih, Tasik Nambus, Tasik Putri Pepuyu, Pulau Dedap Durhaka, hingga Pantai Ceria dan Motong juga Dorak. Sayangnya destinasi wisata ini belum dikelola secara maksimal.

Mau Tahu Fakta Lain. Cek Halaman Selanjutnya....

6. Polisi Becak Motor

Kendaraan umum di Kepulauan Meranti adalah becak motor, warga menyebutnya becak atau ojek saja. Kendaraan ini dinilai handal karena pusat kota Kepulauan Meranti jalanannya sempit dan kecil.

Kalau traveling ke sana, buka mata. Siapa tahu Anda melihat patroli becak motor ini wara-wiri di jalanan.

7. Desa Wisata Bokor

Kepulauan Meranti punya sejumlah destinasi wisata yang benar-benar di luar radar wisatawan. Mereka punya Desa Wisata Bokor yang punya hutan durian yang sangat tua dan hutan bakau yang menawan.

Desa Wisata Bokor terdapat di Pulau Rangsang. Dari ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti di Selat Panjang, Pulau Tebing Tinggi, wisatawan harus naik perahu dulu sekitar 15 menit dari Pelabuhan Camat yang kecil.

Halaman 2 dari 2
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads