Warga yang melintas di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan mengaku resah dengan adanya median atau pembatas jalan yang justru menyebabkan kemacetan. Dalam beberapa hari terakhir, kemacetan di ruas jalan itu makin parah.
Kondisi itu juga disorot DPRD Medan. Bahkan para wakil rakyat sudah berkomunikasi dengan Pemkot Medan terkait median jalan yang meresahkan warga itu.
Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Topan Ginting terkait masalah itu. Topan, kata Syaiful, beralasan kemacetan yang terjadi di Jalan Karya Wisata karena adanya perbaikan jalan di Jalan Karya Jaya, sehingga kendaraan menumpuk di Jalan Karya Wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah koordinasi ke Kadis PU. Kadis menyampaikan karena Jalan Karya Jaya dalam perbaikan, jadi pengendara tumpah ke Jalan Karya Wisata," kata Syaiful Ramadhan kepada detikSumut, Rabu (14/12/2022).
Meskipun Topan beralasan kemacetan tersebut terjadi karena perbaikan Jalan Karya Jaya, bukan karena median jalan yang baru, Syaiful meminta Pemkot Medan agar mencari solusi atas keresahan warga itu. Selain itu, dia juga meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu Jalan Karya Jaya selesai diperbaiki.
"Namun begitu saya menyarankan agar Pemkot mencari solusi terbaiklah, agar kemacetan tidak berlarut," ujarnya.
"Itupun saya berharap semua pihak bersabar, kita tunggu pengerjaan Jalan Karya Jaya selesai, kita lihat kemungkinan pengendara dan kemacetan bisa terurai," imbuhnya.
Kalau nanti kemacetan tidak terurai juga, dia menyarankan agar dibuat titik putaran agar kendaraan lebih leluasa.
"Misalkan dengan membuat putaran baru agar tidak terjadi penumpukan," ucapnya.
Ketua Fraksi PDIP, Robi Barus menyebutkan Pemkot Medan pasti memiliki tujuan yang baik. Salah satunya untuk menghindari kecelakaan di lokasi tersebut.
"Itu kan sudah melalui kajian kan, yang pasti kan tujuan Pemkot itu kan baik itu tujuan awalnya misalnya menghindari kecelakaan, karena jalannya kan semakin lebar," sebutnya.
Hanya saja, jika ada warga yang merasa resah dengan adanya median jalan tersebut, itu hal yang sah-sah saja. Dia meminta agar warga yang resah tersebut untuk mengadu ke Komisi 4 DPRD Medan untuk dibuat rapat dengar pendapat (RDP).
"Cuma kalau akhirnya di lapangan masyarakat merasa keberatan karena satu dua hal ya itu sah-sah saja masyarakat keberatan, boleh nanti disampaikan ke Komisi 4 agar di-RDP-kan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Medan memasang median jalan di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Medan Johor. Warga resah dengan adanya median jalan baru tersebut.
Jalan Karya Wisata selama ini tidak memiliki median jalan. Pembatas jalan tersebut baru dipasang awal bulan November 2022 yang lalu.
Pemasangan median jalan tersebut menuai kritik dari penggunaan jalan, salah satunya dari Ansyah (28). Pria yang hampir tiap hari melewati Jalan Karya Wisata itu mengaku resah setelah adanya median jalan tersebut yang bikin jalanan semakin macet.
"Saya sebagai pengguna jalan resah dengan pembatas jalan ini," kata Ansyah saat dijumpai di sekitar lokasi, Selasa (13/12/2022).
(dpw/dpw)