Bupati Meranti M Adil bikin geger akibat ucapannya yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi setan atau iblis. Dia geram karena dana bagi hasil (DBH) ke daerahnya kecil padahal penghasil minyak.
Lantas siapa M Adil, berikut ini profil singkat Adil yang dilansir dari detikNews, Senin (12/12/2022). Adil merupakan pria kelahiran 18 April 1972 di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Dia merupakan alumni dari Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Di sana Adil menyelesaikan pendidikan S1 dan S2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjadi kepala daerah, Adil adalah anggota DPRD Riau 2014-2019 dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Namun tidak tuntas. Ia kemudian hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Melalui PKB, pada Pileg 2019, Muhammad Adil terpilih menjadi anggota DPRD Riau masa jabatan 2019-2024 memperoleh 10.164 suara. Ia juga merupakan Ketua DPW Pujakesuma Provinsi Riau 2017-2022.
Tak lama setelah itu, ia pun maju sebagai calon Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024. Dia pun menang dan terpilih menjadi Bupati Meranti
Sebut Orang Kemenkeu Iblis
Bupati Adil menyebut orang Kemenkeu berisi setan atau iblis saat berdialog dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman.
Hal itu disampaikan Adil saat rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru Kamis (9/12).
Dalam kesempatan tersebut, Adil menilai Meranti mendapat 8.000 barel/d minyak. Namun Adil tidak mendapat penjelasan terkait hasil tersebut dari Kemenkeu yang seharusnya mereka terima.
Adil pun mulai kesal karena permintaan untuk berdiskusi itu justru ditawarkan lewat online atau virtual. Hal itu berbeda saat dia ingin berdiskusi langsung pada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Jakarta beberapa waktu lalu.
Adil pun kesal karena saat rapat bareng Kemenkeu tidak bisa menyampaikan keluhannya. Namun setelah didesak, barulah diterima DBH 100 dolar per barel.
"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa 100 dolar/barel," katanya.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," kata Adil.
(astj/astj)